Gagasan Membangun dari Kampung Pada Diskusi KAHMI Lampung

BANDAR LAMPUNG - katalampung.com - Diskusi bulanan yang diselenggarakan oleh website KAHMI Lampung di Kedai Kopi Kita-Kita, Jl. Purnawirawan, Bandar Lampung, mengusung tema “Membangun Lampung Dari Kampung” pada hari Sabtu (22/07/2017).

Gagasan Membangun dari Kampung Pada Diskusi KAHMI Lampung
Diskusi Bulanan Weebsite Kahmi Lampung, Sabtu (22/07/2017)
Diksusi tersebut mengundang Wakil Ketua DPRD Lampung yang juga Sekretaris Partai Gerindra Pattimura, Kadis PMD Lampung Yuda Setiawan dan Akademisi FEB Unila Muslimin.

Warga dari setiap desa/ kampung mempunyai hak untuk menerima dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi dilingkungannya. Sementra ini banyak kampung-kampung yang tidak menerima manfaat aliran dana tersebut, demikian diungkapkan oleh Pattimura.

“Ini seperti perampokan. Sementara masyarakat di sekitar perusahaan tidak mendapat manfaatnya. Karena itu, kami pimpinan DPRD Provinsi Lampung tengah melakukan pendataan jumlah perusahaan, luas HGU (Hak Guna Usaha, red), dan aliran dana CSR (Corporate Social Responsibility, red) itu untuk siapa. Kami juga telah memanggil BPN Rabu, (19/07/2017) untuk mendapatkan data. Sayangnya langkah DPRD itu belum terekspos oleh media mainstream dengan baik. HGU ini seperti kucing dalam karung, publik tidak tahu berapa luasan sebenarnya, siapa pemiliknya dan kapan habis masa berlakunya. Ada HGU yang tidak sesuai peruntukan, ada HGU yang terbengkalai, bahkan ada indikasi HGU yang hanya dimanfaatkan untuk jual beli saja," terangnya.

"Sebagai contoh kita juga meminta data terkait perusahaan pemegang HGU yang tengah berkonflik dengan masyarakat seperti di Tulang Bawang yaitu PT. Sugar Grup. Konflik itu sudah terjadi puluhan tahun dan hingga kini belum terselesaikan. Pada level kabupaten, persoalan itu bahkan telah ditindaklanjuti dengan pembentukan Pansus. Kita akan dalami apa yang terjadi di sana," katanya.

Pattimura berharap agar kampung-kampung dapat membangun dan menopang kesejahteraan tidak hanya dari dana yang bersumber dari pemerintah semata, tetapi juga dapat menggunakan dana-dana CSR yang merupakan tanggung jawab dari perusahaan.
Diberdayakan oleh Blogger.