Genjot Industri dan Pariwisata Lampung

BANDARLAMPUNG, katalampung.com-Lampung kedepan membutuhkan sektor yang memiliki daya ungkit tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan oleh CEO Pro-Strategic Foundation, Dadang Ishak Iskandar kepada katalampung.com kemarin.

Genjot Industri dan Pariwisata Lampung
Foto IST. Dadang Ishak Iskandar (CEO Pro-Strategic Foundation)

Dadang menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan memiliki daya ungkit tinggi adalah tidak lagi berorientasi pada resource base. Resource base menurut Dadang akan mengalami penurunan disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang tinggi.

“Sektor yang diharapkan memiliki daya ungkit tinggi itu yang bersifat broade base yang memiliki multiplier effect. Sektor-sektor itu antara lain Industri Manufaktur dan Pariwisata. Industri inilah yang diharapkan menambah nilai tambah resource base” ujar Dadang yang juga mantan anggota DPRD Lampung Utara itu.

Menurut Dadang, melalui sektor industri, resource base yang ada bisa terkelola sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi jika dibandingkan hanya terpaku pada komoditas bahan baku mentah. Industri akan menyerap tenaga kerja dan nilai produksi ini dapat menjadi devisa kedepannya.

“Di Lampung saat ini kontribusi sektor industri terus meningkat dan posisinya menduduki nomor dua setelah sektor pertanian. Sekarang tinggal regulasi yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk memberi peluang investor untuk masuk pada sektor industri manufaktur maupun pariwisata. Salah satu regulasi strategis adalah menyiapkan kawasan-kawasan industri” ungkap Dadang.

Selain mendorong pertumbuhan industri faktor lainnya adalah mengembangkan sektor pariwisata. Sebab, menurut Dadang, dengan mengembangkan sektor pariwisata akan menumbuhkan usaha-usaha kreatif baik sifatnya kuliner, merchandise, fashion, dan lainnya

“Jadi ini akan mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha yang mendukung pariwisata tersebut” ujarnya

Apalagi menurutnya, tren pertumbuhan pariwisata Lampung terus naik. “Indikasi pertumbuhan pariwisata ini mulai tinggi, kunjungan Wisnus-nya (Wisatawan Nusantara, Red) di lampung ini lebih dari 7 juta orang per tahun dan Wisman (Wisatawan Mancanegara, Red) hampir 200 ribu orang pertahun," papar lelaki yang juga mantan Jurnalis itu.

“Bagian Selatan dari Teluk Lampung sampai dengan Krakatau dan Bagian Timur, Pantai Timur Lampung Sampai Dengan Taman Nasional Way Kambas. Belum lagi ada TNBBS. Sekarang bagaimana infrastruktur untuk mendukung kelancaran dalam menjangkau destinasi wilayah pariwisata itu. Itu yang diperlukan” Tutup Dadang. (gsu)
Diberdayakan oleh Blogger.