PRA-SUMMIT ICCN 2017: Inilah Kelemahan Pencari Kerja

Katalampung.com, Bandarlampung - Pusat Karir di Universitas diharapkan dapat berfungsi sebagai menyediakan data sebagai informasi yang tepat bagi user baik perusahaan sebagai employer maupun alumni sebagai jobseeker. Selain itu, Pusat Karir Universitas juga harus bisa menumbuhkan ikatan antara alumni dan memaksimalkan kerjasama dengan perusahaan.

PRA-SUMMIT ICCN 2017: Inilah Kelemahan Pencari Kerja
Nurhadi, S.T, pemateri dalam diskusi PRA-SUMMIT ICCN 2017 CHAPTER SUMBAGSEL di Unila, Rabu (09/08/2017) Dok. By CCED Unila

Selain itu Pusat Karir dapat berperan memberikan konseling kepada alumni maupun mahasiswa pencari kerja. Diantaranya, mengidentifikasi masalah dalam mencari kerja serta memberikan solusinya.

Tak hanya dari segi jobseeker, Pusat Karir diharapakan dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan sebagai employer, baik dalam hal menyediakan informasi data base para pencari kerja maupun dapat menjadi penghubung antara jobseeker dan employer.

Hal ini disampaikan Nurhadi, S.T, salah satu pemateri dari Universitas Gajah Mada (UGM) dalam diskusi PRA-SUMMIT ICCN 2017 CHAPTER SUMBAGSEL di Universitas Lampung kemarin.

Nurhadi mengungkapkan, berdasarkan data hasil survey EECUGM pada tahun 2015, ada beberapa hal kendala teratas bagi pencari kerja dalam mencari kerja. Kendala tersebut antara lain pemilihan minat karir, menghadapi psikotes dan wawancara dan membuat Curriculum Vitae.

Nurhadi pun mengungkapkan masalah lain yang dihadapi pencari kerja. "Sebanyak 58% pencari kerja peserta rekruitmen BUMN bermasalah dalam tes kesehatan dengan persentasi terbesar adalah masalah kolesterol," ungkap dia.

Foto: PRA-SUMMIT ICCN 2017 CHAPTER SUMBAGSEL di Universitas Lampung, Rabu (09/08/2017). Dok. By CCED Unila
Selain masalah kesehatan, penyebab pencari kerja dalam tahapan tes yaitu kegagalan dalam psikotes. "Karena rata-rata pencari kerja memiliki emosi yang tidak stabil dan bermasalah dalam kepemimpinan. Mereka juga lemah dalam kemampuan abstraksi, ketahanan kerja, stabilitas emosi, adaptasi, kepemimpinan dan toleransi stress," papar Nurhadi.

Meskipun begitu, masih ada kabar gembira karena para pencari kerja sudah bisa memenuhi ekspektasi yaitu intelegensi umum, kemampuan verbal, kemampuan numerik, motivasi kerja, tempo kerja, ketelitian kerja, kerja sama tim dan kontak sosial para pencari kerja.

"Dengan informasi yang disebutkan tadi, diharapkan dapat menjadi pertimbangan Pusat Karir Universitas dalam menentukan program yang tepat," tutup Nurhadi. (is)
Diberdayakan oleh Blogger.