Kopi Celup Gula Aren Lampung Tampil Pada Pameran Inovator dan Inovasi Indonesia Expo (I3E) Surabaya

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi (CPPBT-PT)  tahun 2017 dengan Inovasi Teknologi Kopi Celup Gula Aren yang di gawangi Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung akan mengikuti Pameran Inovator dan Inovasi Indonesia Expo (I3E) di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Jawa Timur, Kamis-Minggu, 19-22 Oktober 2017.

Kopi Celup Gula Aren Lampung Tampil Pada Pameran Inovator dan Inovasi Indonesia Expo (I3E) Surabaya
Dr. Ribhan (Akademisi FEB Unila)

Acara yang akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo ini mengangkat tema “Start-up Teknologi Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Dengan konten acara meliputi: Pameran Inovasi, Seminar Bisnis, Talkshow Startup, Kompetisi Inovasi Perguruan Tinggi dan Umum serta Klinik Konsultasi. Setiap calon peserta pameran adalah mereka yang terlibat pada tiap program IBT, PPBT-PT, CPPBT tahun 2017.

Dr. Ribhan, Anggota CPPBT dari LPPM Unila mengatakan, Pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri memiliki prospek yang sangat baik, mengingat konsumsi kopi masyarakat Indonesia sangat tinggi dan tuntutan konsumen tentang kepraktisan pelayanan dari produk olahan kopi. Salah satunya produk olahan kopi yang belum banyak di produksi adalah kopi celup.

“Kopi celup merupakan produk olahan kopi bubuk yang mempunyai rasa yang khas dan lebih praktis, diciptakan dengan cita rasa dan aroma yang khas dan tidak merubah rasa kekhasannya. Kopi celup merupakan salah satu produk inovasi dari pengolahan yang sangat beraneka ragam. Kopi celup sangat praktis dan mudah dihidangkan bagi penggemar kopi dan sangat cocok untuk tren atau gaya hidup yang modern dan dinamis saat ini, yang sangat mengutamakan kepraktisan dan tidak merubah rasa bagi konsumen atau penikmat kopi,” ujar Ribhan.

Menurutnya, kopi celup sama halnya dengan teh celup. Komposisi kopi celup terdiri dari biji kopi petik merah (biji kopi pilihan) yang telah dihaluskan dan dimasukkan ke dalam kemasan yang berbentuk seperti filter atau saringan. Dengan begitu ampas yang dihasilkan pada waktu diseduh menjadi lebih sedikit atau berkurang atau bahkan tidak ada ampas sama sekali. Kopi celup juga merupakan kopi instan yang tetap menjaga citra rasa dan aroma kopinya.

“Ukuran berat pada kopi celup juga bisa mempengaruhi kualitas rasa yang dihasilkan. Oleh sebab itu takarannya harus pas dan sesuai selera penikmat kopi agar menghasilkan kopi celup dengan kualitas terbaik. Selain itu proses produksi kopi celup menggunakan bahan baku yang alami dan berkualitas tinggi tanpa campuran bahan pengawet apapun,” kata Ribhan.

Ribhan mengungkapkan, penyajian minuman kopi pada saat ini masih menggunakan pemanis rasa dengan menggunakan gula pasir. Penggunan pemanis gula pasir memiliki dampak negative pada manusia salah satunya adalah penyebab penyakit diabetes mellitus (DM), meningkatkan resiko kerusakan hati dan ginjal, dan lainnya. Alternatif pemanis minuman kopi lainnya adalah dengan menggunakan pemanis gula aren (merah). Pemanis ini memiliki beberapa kelebihan bagi kesehatan diri manusia. Untuk itu, kami merencanakan dan mengembangkan produk inovatif dengan nama kopi celup gula aren.

“Gula aren merupakan pemanis yang tepat untuk menggantikan gula sebagai pemanis dalam kopi celup, karena gula aren memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti : Sebagai bahan pemanis rendah kalori, penambah tenaga, mencegah anemia, memperlancar peredaran darah, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kadar kolestrol tubuh. Inovasi produk olahan kopi celup gula aren akan menggunakan tekhnologi packaging dan labeling yang bisa cetak dalam satu waktu untuk melindungi bahan dari kontak langsung dengan tangan pekerja dan meningkatkan efisiensi,” imbuh Ribhan.

Ribhan sangat mensyukuri inovasi yang ada tersebut dapat tampil di even pameran skala nasional seperti yang akan dilaksanakan di Surabaya pekan ini. Ia mengharapkan dengan kehadiran “Kopi Celup Gula Aren” dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama bagi pecinta kopi untuk tetap menjaga kesehatannya.(gsu)
Diberdayakan oleh Blogger.