Bupati Lampung Timur Terima Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2017

TANGERANG-BANTEN, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memberikan Apresiasi Pendidikan Islam (API) Tahun 2017 kepada pihak internal dan eksternal direktorat sebagai penghargaan tertinggi kepada individu maupun institusi yang telah menunjukan dedikasi tinggi dalam upaya memajukan pendidikan Islam di International Convention Exhibition (ICE) Hall, Jl. BSD Grand Boulevard Raya No.1 BSD City, Tangeran-Banten, Kamis malam (23/11/2017).

Bupati Lampung Timur Terima Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2017

Dalam acara pemberian penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin itu, Bupati Lampung Timur, Chusnunia bersama dengan Gubernur Kalimatan Timur, Awang Faroek, Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzanul Ulum, Bupati Bangka Tengah, Ibu Saleh dan puluhan orang lainnya merupakan salah satu sosok peraih penghargaan tersebut.

Adapun pihak internal dan ekternal dimaksud antara lain, dari pihak internal adalah para guru dan tenaga kependidikan madrasah berprestasi, guru PAI pada PTU berprestasi, siswa madrasah berprestasi, para pemenang lomba komik dan kartun strip pada pondok pesantren serta mahasiswa dan perguruan tinggi Islam berprestasi.

Sedangkan untuk pihak eksternal antara lain dari pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, negara sahabat, media massa, dunia usaha dan industri, tokoh NKRI serta lembaga mitra direktorat.

Diketahui bahwa Apresasi Pendidikan Isalam Tahun 2017 merupakan perhelatan yang kesembilan kalinya dan diberikan kepada sejumlah pihak setelah melalui  berbagai proses seleksi, verifikasi, afirmasi dan penjurian oleh tim independen dan internal Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Sedangkan Chusnunia atau akrab dipanggil Mbak Nunik mendapat anugerah API Tahun 2017 tersebut salah satunya berkat upaya gigihnya dalam mewujudkan berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Desa Rajabasa Lama 1 Kecamatan Labuan Ratu Kabupaten Lampung Timur yang telah dilakukan peletakkan batu pertama pada akhir September 2017 lalu.

Pihak Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan Islam dalam konferensi persnya menjelaskan, “berdasarkan indikator indikator pembangunan pendidikan, kemajuan tercermin secara jelas, terutama pada peningkatan angka partisipasi penduduk usia sekolah yang mendapatkan layanan pada satuan satuan pendidikan Islam”.

“Sehingga kontribusi pendidikan Islam dalam pencerdasan masyarakat dan pembangunan bangsa adalah fakta yang sangat terukur dewasa ini”.
Diberdayakan oleh Blogger.