Pemprov Akan Gelar FGD KPJU Produk Unggulan UMKM Lampung
BANDAR LAMPUNG –
Pemerintah Provinsi Lampung akan menggelar Focus
Group Discussion (FGD) tingkat Provinsi tentang penelitian komoditas,
produk, jasa, usaha (KPJU) ungulan UMKM Provinsi Lampung
di Balai Keratun, 27 November 2017 mendatang.
“Pemerintah Provinsi
Lampung sangat merespon positif terkait hasil penelitian KPJU yang dilakukan
PT. Prima Kelola (IPB) dengan bekerjasama Bank Indonesia, penelitian ini
dilaksanakan di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Untuk itu, Pemerintah
Provinsi Lampung akan melakukan FGD sebagai tindaklanjut dari hasil penelitian
tersebut,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono pada acara audiensi
dalam rangka FGD tingkat Provinsi penelitian KPJU unggulan UMKM Provinsi
Lampung, di ruang kerja sekretaris Provinsi Lampung, jum’at (17/11/2017).
FGD yang akan membahas
hasil Penelitian KPJU se-Provinsi Lampung, kata Sutono, merupakan suatu
kegiatan positif yang mampu mendorong dan meningkatkan perkembangan UMKM di
Provinsi Lampung. “saya ingin kegiatan ini mampu menghasilkan komoditi unggulan
yang berdaya saing,” kata sutono. Ia menjelaskan dalam pelaksanaan FGD
tersebut, peserta harus dibagi menjadi beberapa kelompok untuk lebih fokus
terhadap hasil penelitian tersebut.
Hal yang sama disampaikan
Kepala Dinas Koperasi UKM, Satria Alam, bahwa pihaknya sangat mendukung
kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan dan mendorong UMKM
yang ada di Provinsi Lampung.
Sementara itu, perwakilan
PT. Prima Kelola (IPB), Asna Jauhari, menjelaskan penelitian ini untuk
mengidentifikasi potensi unggulan dan potensi komoditas yang mampu
dikembangkan. “saat ini, ada beberapa komoditas yang berkembang luas di
masyarakat. Tetapi, ada kemungkinan terdapat beberapa komoditas yang masih
mengendap dan mampu diangkat menjadi komoditas unggulan masyarakat,” jelas
Asna. Harapannya, komoditas yang teridentifikasi merupakan komoditas real yang
dijalankan dan dilaksanakan masyarakat melalui suatu bentuk kegiatan usaha.
Komoditas yang diteliti,
jelas Asna, merupakan komoditas disemua sektor seperti pertanian, perdagan,
perindustrian, ekonomi dengan melihat tingkat kepentingan dimasing-masing
sektor. “Kalau suatu komoditas disektor tersebut unggul, sementara sektornya
mempunyai tingkat keunggulan dibandingkan sektor lainnya, maka komoditas
tersebut akan menjadi komoditas unggulan untuk kedepannya,” jelasnya.(H-Prov)