Pemprov Harapkan Harpindo Temukan Cadangan Migas di Lampung Tengah
BANDARLAMPUNG,
katalampung.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung pelaksanaan
program eksplorasi minyak dan gas (migas) PT Harpindo Mitra Kharisma di Lampung
Tengah. "Diharapkan eksplorasi ini dapat ditemukan dan menjadi cadangan
minyak baru di Provinsi Lampung," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung,
Sutono pada sosialisasi eksplorasi PT Harpindo Mitra Kharisma di Wilayah Kerja
Migas Blok Lampung III, di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Selasa (31/10/2017).
Sutono mengatakan migas
merupakan sumber daya alam strategis bagi Indonesia. "Ini bukan hanya
sebagai energi primer kebutuhan bahan bakar dan bahan baku industri dalam negeri.
Namun sumber penerimaan dan devisa bagi negara," kata Sutono.
Sutono mengatakan Lampung
memiliki tujuh Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Migas. "Satu WKP Migas di Block South East Sumatera yang dikelola
CNOOC dengan status produksi dan enam WKP tahap eksplorasi dengan satu WKP
status aktif eksplorasi yaitu PT Harpindo Mitra Kharisma di WKP Migas Block
Lampung III. Lampung sangat berpotensi pada Migas," ujar Sutono.
Sutono menyampaikan
pemerintah menetapkan program percepatan produksi minyak nasional, melalui
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi
Nasional. Di antaranya dengan mendorong optimalisasi produksi pada lapangan
migas eksisting dan percepatan penemuan lapangan minyak baru.
"Program produksi
lapangan minyak baru dilakukan dengan mendorong percepatan kegiatan eksplorasi
sehingga diperlukan partisipasi dari semua pihak yang terlibat untuk mendukung
upaya peningkatan produksi migas nasional termasuk di Lampung," kata
Sutono.
Sutono mengatakan program
tersebut berperan penting untuk kemajuan Lampung. "Energi ini mempunyai
peran dalam perekonomian daerah dan kebutuhan di Lampung. Ini juga membawa
keberkahan. Tenaga kerja terserap dan ada pendapatan asli daerah. Walaupun
kewenangannya dari pusat, ada dana perimbangan sebagai pendapatan asli
daerah," ucap Sutono.
Menurut perwakilan Divisi
Eksplorasi SKK Migas, Taubah Faulin, program tersebut dilakukan untuk memenuhi
energi. "Untuk membangun sinergi yang lebih baik, membangun Lampung, dan
membantu program memenuhi energi di Indonesia," ujar Faulin.
Faulin menilai Lampung
begitu memiliki banyak potensi mineral. "Sekarang bagaimana potensi
sebagai penghasil energi berkembang. Begitu pula industrinya, pasti memiliki
kebutuhan energi yang makin meningkat," kata Faulin.
Dia menyatakan, dalam
pemenuhan energi di Indonesia, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas bersinergi
dengan perusahaan dalam mengeksplorasi sumber energi di daerah. "Untuk
memenuhi kebutuhan itu, perlu tim eksplorasi. Kamis menunjang pengelolaan
Lampung III. SKK Migas mengawasi sekitar 261 wilayah kerja dan sekarang ada 86
wilayah kerja dalam tahap pengembangan atau produksi. Sisanya eksplorasi,"
ujar Faulin.
Sedangkan General Manager
PT Harpindo Mitra Kharisma, Wisnu Prasedyoko, mengatakan pihaknya
mengeksplorasi seismik di 42 desa di Wilayah Kerja Migas Blok Lampung III.
"Semoga menghasilkan yang terbaik untuk Lampung dan Indonesia. Pengeboran
direncanakan Maret 2018. Kami memohon dukungan dari semua pihak, baik itu
Pemprov maupun Pemkab Lampung Tengah, sehingga pengeboran mendapat hasil
maksimal," kata Wisnu.(hpro)