Penyematan Simbol Tahta Kebandakhan pada Tayuh Bandakh Penyandingan Kelumbayan

TANGGAMUS, katalampung.com - Acara Tayuh Bandakh Penyandingan Kelumbayan telah memasuki tahapan penyerahan Tahta Kebandakhan kepada Putra Mahkota. Acara penyerahan tahta tersebut dilangsungkan di Lamban Titian Agung Bandakh Penyandingan Makhga Kelumbayan, Tanggamus, Rabu, 29 November 2017. Hajat serupa pernah dilaksanakan pada tahun 1977, ketika ayah dari Putra Mahkota yang naik tahta saat ini menikah.


Melalui Surat Keputusan Pangikhan Pimpinan Makhga menetapkan Putra Mahkota Ismail, S.Km, secara resmi dinyatakan sebagai pucuk Pimpinan Bandakh Penyandingan dengan Adok (gelar) Pangikhan Bandakh Makhga. Sementara untuk istrinya (menantu) dinobatkan sebagai Khatu Agung Pengayom Makhga. Sedangkan untuk ayahnya yang saat ini turun tahta diberi adok Paku Alam.

Acara Tayuh Bandakh Penyandingan ini sebagaimana diberitakan sebelumnya, dimulai dari prosesi Sussung Maju pada tanggal 19 November 2017 lalu dan akan berakhir pada tanggal 3 Desember 2017 mendatang. Dimana pada tanggal 3 Desember 2017 nanti akan dilaksanakan akad nikah Pangikhan Bandakh Makhga.

Setelah prosesi penyerahan tahta kemarin (Rabu, 29/11), hari ini (Kamis, 30 November 2017) akan digelar acara Daduawayan Agung. Dimana Pangikhan dan Khatu Agung akan diarak keliling kampung dikawal oleh para punggawa dan disaksikan oleh para kesebatinan baik dari Marga Kelumbayan maupun dari marga lain (Makhga Punduh, Makhga Pidada, Makhga Ratai, Makhga Cukuh dll). Selain itu hari ini juga akan dilaksanakan pemotongan hewan kerbau.

“Sebagai rakyat yang berada di bawah Kepemimpinan Adat Bandakh Penyandingan, saya sangat bangga dan antusias. Prosesi rangkaian acara satu demi satu saya ikuti dan saya tidak pernah ketinggalan mengambil dokumentsinya,” ujar Sazili Azro, salah satu pemuda Pekon Penyandingan.


Menurutnya, perhelatan ini sangtlah istemewa. Di zaman modern seperti sekarang ini masih ada adat yang sangat di junjung tinggi.

“Harapan saya dibawa kepemimpinan  baru Pengikhan Bandakh Marga ini, semoga lebih bijak mengayomi masyarakatnya.  Selamat atas  dikukuhkan generasi penerus Bandakh Penyandingan dan semoga adat istiadat ini selalu kuat dan terus terjaga, tak lekang oleh waktu dan zaman. Amiin,” ujar

Dilaporkan Oleh: Syolahuddin Magad
Editor: Guntur Subing
Diberdayakan oleh Blogger.