Tayuh Bandakh Penyandingan (Bandakh Dua) Kelumbayan

TANGGAMUS, katalampung.com – Kelumbayan merupakan salah satu wilayah di Lampung yang tetap menjaga kelestarian budayanya. Adat budaya itu tak lekang oleh waktu dan perubahan zaman yang semakin masif.

Setelah sukses menggelar Tayuh Bandakh Negekhi Kelumbayan pada Februari-Maret 2017 silam, kini hajat besar serupa itu berlangsung pada tingkatan dibawahnya, yakni Tayuh Bandakh Penyandingan atau Bandakh Dua Kelumbayan.


Tayuh Bandakh Penyandingan (Bandakh Dua) Kelumbayan dilaksanakan di Pekon Penyandingan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. Pelaksanaan Tayuh ini diawali dengan Sussung Maju pada Minggu, 19 November 2017, kemarin. Kegiatan ini akan berlangsung hingga hari puncak (akad Nikah) pada tanggal 3 Desember 2017.

Menurut Syolahudin Magad, selaku warga masyarakat adat Kelumbayan, Di Kelumbayan ada dua Bandakh, yakni Bandakh Tuha dan Bandakh Penyandingan.

“Bandakh Tuha itu Bandakh Negeri Kelumbayan yang sudah melaksanakan penyerahan tahta beberapa waktu lalu. Yang melaksanakan tayuh sekarang ini adalah Bandakh Penyandingan atau Bandakh Dua-nya,” kata Magad yang juga Ketua Pokdarwis Pekon Paku, Kelumbayan.

Ditambahkan Magad, Bandakh Penyandingan juga punya wilayah kekuasaan dibeberapa kesebatinan. “Kekuasan dari Bandakh Penyandingan diantaranya: Saibatin Kuripan Teluk Betung (Bandarlampung), Pringsewu ada 1 Saibatin, Pekon Paku ada 1 Saibatin, Pekon Susuk 1 Saibatin dan Pekon Unggak 1 Saibatin,” ujar Magad.

Sementara itu, untuk gelar atau adok pada Bandakh Tuha dan Bandakh Penyandingan memiliki perbedaan. "Kalau Bandakh Negeri Kelumbayan, adoknya Suntan. Untuk Bandakh Penyandingan, adoknya Pangikhan (Pangeran)," jelas Magad.
    
Dilaporkan Oleh: Guntur Subing
Diberdayakan oleh Blogger.