Wahrul Fauzi Himbau Polda Tangkap Pengrusak Kawasan Konservasi TNBBS
BANDARLAMPUNG - Ketua
Badan Hukum Partai Nasdem Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, mengapresiasi langkah
cepat Kepolisian Daerah Lampung dalam respon proses dalam mengantisipasi
kerusakan lingkungan di kawasan ikon dunia, Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan (TNBBS), di Way Haru, Pesisir Barat.
"Kita sangat
apresiasi Polda Lampung yang telah melakukan proses hukum cepat, terkait adanya
pembangunan tambak ilegal dilahan konservasi, dengan menetapkan pengusaha
tambak ilegal sebagai tersangka. Ini adalah bukti kerja cepat kepolisian,"
kata Wahrul, di Bandarlampung, Senin (20/12).
Menurut Wahrul, Partai
Nasdem dalam restorasi linkungan hidup, yang juga fokus dengan kelestarian
lingkungan, berterimakasih kepada WALHI yang cepat melapor ke Divisi KLKH
Kemenhut, terkait temuan pengusaha
tambak ilegal itu. "Negara harus
melakukan audit, dan periksa para pihak yang terlibat dalam kegiatan dan
meloloskan tambak tak berijin itu," katanya.
Temuan WALHI, kata Wahrul,
adalah fakta fakta bahwa perusahaan itu
bodong baik secara dokumen ijinnya. "Karena itu, negara harus berani
menangkap pelaku yang terlibat, dan usir semua pelaku ilegal, Jangan sampai
berkedok investasi tapi merusak lingkungan," kata pria yang pernah tampil
di acara Mata Nazwa itu.
Wakil ketua bidang hukum
dan Ham DPW Nasdem Lampung itu menjelaskan jika perusahaan sudah tidak patuh UU
lingkungan hidup, artinya tidak taat hukum, "Maka indikasi akan merusak
ikon dunia TNBBS itu ada, maka harus diberikan sangsi tegas. Negara harus ambil
peran demi menyelamatkan ikon dunia, dalam menjaga kelestarian TNBBS,"
katanya.
Terkait hal itu, pihak
akan berkordinasi dengan anggota Fraksi Partai Nasdem Provinsi DPRD Lampung,
untuk melakukan pengawasan dan turun ke lapangan, melihat langsung kawasan
tambak ilegal itu. "Kita akan koordinasikan dengan fraksi baik komisi II
dan Komisi 5, untuk mengawal proses ini," katanya.(rls)