Gubernur Ridho Berharap Pendamping Desa Jadi Mata dan Telinga Pembangunan Lampung

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berharap kepada Pendamping Desa agar mampu menjadi mata dan telinga secara bersama dalam membangun Lampung. Untuk itu dirinya membutuhkan sumbangsih saran dan pikiran untuk membangun daerah.


Gubernur Ridho Berharap Pendamping Desa Jadi Mata dan Telinga Pembangunan Lampung


Pesan itu disampaikan oleh Gubernur Ridho saat memberi pembekalan bagi para pendamping desa dengan wawasan kebangsaan di Hotel Novotel, Bandarlampung, Jum’at, 8 Desember 2017.

Dalam Forum Pembinaan Pendamping Profesional Desa Provinsi Lampung 2017 itu Gubernur Ridho menyatakan, pendamping desa merupakan kunci utama terjaminnya keutuhan NKRI.

Baca Juga: Gubernur M. Ridho Ficardo: Tolok Ukur Kemajuan Negara Dilihat Dari Desanya 

Tugas menjaga Negara kesatuan Republik Indonesia, menurut Gubernur yang dididik selama 9 bulan di Lemahanas ini, adalah menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, termasuk para pendamping desa. 

Gubernur menyoroti hal yang terpenting bagi pengembangan desa, yaitu kesejahteraan. Dia berharap para pendamping desa memahami keterkaitan kesejahteraan dengan keutuhan NKRI. 

"Apabila kita gagal dalam mensejahterakan rakyat, maka keruntuhan akan ada di depan kita. Namun sebaliknya, jika berhasil, kita bukanlah siapa-siapa, karena itu adalah penilaian kolektif. Oleh karenanya kita tidak boleh egois, namun harus tetap solid dan bekerja keras," jelas Gubernur.

Baru-baru ini, Provinsi Lampung memeroleh penghargaan Upakarya Wanua Nugraha (UWN) dalam membina dan mendorong pembangunan desa di Lampung. Prestasi itu, kata Gubernur,tak lain dan tak bukan karena prestasi yang dihasilkan para pendamping desa.

"Prestasi yang saya punya, sebagian besar adalah hasil kerja keras kalian semua, dan penghargaan itu untuk teman-teman semua," jelas Ridho.

Baca Juga: Gubernur Ridho Siapkan "Taman Lansia" di Taman Gajah Enggal 

Saat ini, Lampung masih membutuhkan pendampingan. Artinya, kata Gubernur, masih banyak yang harus dilakukan, dan ketika mereka telah mampu mandiri, di situlah titik suksesnya kegiatan.

“Pendampingan ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, untuk itu dibutuhkan soliditas, kerjasama, disiplin dan yang paling utama adalah daya tahan, ketekunan, keuletan dan keteguhan dalam membawa misi pembangunan," kata Ridho membakar semangat para pendamping desa.

Gubernur dengan segudang prestasi ini berharap dengan banyaknya pembangunan, para pendamping desa dapat memberi informasi kepada dirinya. "Saya berharap teman-teman mampu menjadi mata dan telinga secara bersama dalam membangun Lampung, untuk itu dibutuhkan sumbangsih saran dan pikiran untuk membangun daerah," harapnya.
Diberdayakan oleh Blogger.