Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Lampung Siapkan Pengamanan dan Stabilitas Sembako

BANDARLAMPUNG, katalampung.com  - Jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, pengamanan dan stabilitas sembako menjadi penting. Kapolda Irjend Pol. Suroso Hadi Siswoyo, usai melakukan video conference mengatakan, koordinasi seputar pelaksanaan pengamanan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, pengamanan stok pangan kebutuhan pokok, kestabilan harga dan ketersediaannya harus tercukupi dengan baik.

 
Jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, pengamanan dan stabilitas sembako menjadi penting. Kapolda Irjend Pol. Suroso Hadi Siswoyo, usai melakukan video conference mengatakan, koordinasi seputar pelaksanaan pengamanan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, pengamanan stok pangan kebutuhan pokok, kestabilan harga dan ketersediaannya harus tercukupi dengan baik.
Kapolda Lampung Irjend Pol. Suroso Hadi Siswoyo

Sebelumnya Kapolda Lampung membahas stabilitas sembako dan pengamanan Natal dan Tahun Baru melalui video conference (vicon) bersama Kapolri Jenderal M Tito Karnavian, Panglima TNI, Menko Maritim, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Dirut Pertamina, Dirut Jasa Marga dan pimpinan lintas sektoral lainnya dengan para Kapolda dan unsur Forkopimda seluruh Indonesia, Senin 18 Desember 2017.

Untuk keamanan, kata Kapolda, sudah dan masih dilakukan tindakan preventif untuk aksi terorisme. Khususnya diwilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan. Antisipasi juga terus digelar lewat kegiatan razia yang fokus pada premanisme dan kejahatan C3.

"Untuk sembako, memastikan tidak ada kekurangan. Misalnya, elpiji tiga kilogram hilang dipasaran, atau kelangkaan komoditas tertentu yang memang dibutuhkan masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru," jelas Kapolda.

Jaringan komunikasi antar pimpinan Forkopimda merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan sembako. Termasuk mengambil keputusan dengan cepat untuk pengadaan operasi pasar atau solusi untuk kekurangan komoditas.

"Catatan penting pada transportasi alat berat alias truk pengangkut. Di Lampung, sementara masih bersifat himbauan alias fleksibel alias belum ada larangan melintas. Lihat kontigensinya, yang pasti jangan sampai mengganggu distribusi pangan," ujar Kapolda.
Diberdayakan oleh Blogger.