Lampung Miliki 219 Petugas Kawin Suntik Bersertifikat
"Pak Ridho menjadi Gubernur pertama di indonesia
yang memberikan sertifikasi profesi inseminasi buatan. Di Indonesia rata-rata
yang sudah mempunyai sertifikat bisa menyuntikkan sapi sampai hamil yang
dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi satu provinsi mencapi 4
sampai 5 saja, tetapi di Lampung sekarang ini sudah ada 219 orang profesi yang
punya sertifikat dari BNSP, dan di Kabupaten Pesawaran ada 25 orang yang
mempunyai sertifikat tersebut," kata Sutono dalam acara pencanganan
petugas teknis penanggulangan gangguan reproduksi se-Provinsi Lampung di
Lapangan Desa Kertasana Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, Kamis (7/12/2017).
Acara ini juga dihadiri Inspektur II Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian RI, Widono, Bupati Dendi Romadhona dan sejumlah
pejabat penting lainnya.
Pada acara tersebut juga diserahkan bantuan obat-obatan
gangguan reproduksi serta penyerahan hadiah dari Pemerintah Provinsi Lampung
kepada petugas inseminator berprestasi se- Provinsi Lampung.
Untuk Kategori Inseminator Introduksi Terbaik diberikan
kepada Susilowati dari Kabupaten Mesuji dengan hadiah Rp2 juta dan untuk
Kategori Inseminator Swadaya Terbaik diberikan kepada Agus Budiawan dari
Kabupaten Lampung Utara dengan hadiah Rp4 Juta.
Lalu, untuk Kategori Inseminator Pengembangan, Juara
Satu diberikan kepada Sofian Syah dari Kabupaten Lampung Selatan dengan hadiah
Rp3 juta, juara kedua diberikan kepada Mangin dari Kabupaten Tulang Bawang
Barat dengan hadiah Rp2 juta dan juara ketiga diberikan kepada Martono dari
Kabupaten Pringsewu dengan hadiah Rp1 juta.
Ada pula hadiah untuk Kelompok Tani Perkebunan Tembakau
Berprestasi yakni juara pertama diberikan kepada Kelompok Tani Makmur II dari
Kabupaten Lampung Timur dengan hadiah satu unit bentor, juara kedua diberikan
kepada Kelompok Tani Mekar Jaya dari Kabupaten Tanggamus dengan hadiah satu
unit hand traktor, dan juara ketiga diberikan kepada Kelompok Tani Tunggak Sari
III dari Kabupaten Pringsewu dengan hadiah dua unit mesin pompa air.
Sutono menyebutkan Pemprov Lampung telah melaksanakan
beberapa kegiatan secara teknis bidang peternakan antara Iain Upaya Khusus Sapi
Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) gratis,
Penanganan Gangguan Reproduksi pada sapi indukan, Sertifikasi Nomor Kontrol
Veteriner Unit Usaha Pangan Asal Hewan sebagai penjamin penyediaan pangan asal
hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas
Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Dessy Desmaniar Romas mengatakan
Provinsi Lampung yang merupakan provinsi penyangga ketersediaan bahan pangan
yang sudah mampu memenuhi kebutuhan Nasional seperti Provinsi DKI Jakarta dan
sekitarnya.
Di sektor peternakan, Lampung memiliki populasi
sebanyak 665.224 ekor dan merupakan pemasok sapi terbesar di Sumatera serta
Jabodetabek dengan produksi mencapai 242.144 ekor/tahun. Di sektor perkebunan,
seluruh komoditi seperti tebu, kopi robusta, lada hitam, merupakan yang
terbesar pertama di Sumatera. Untuk tebu, menyumbang 37% produksi nasional,
lada hitam (27 ,58%) nasional, kopi robusta (26,15%) bahkan sekarang Lampung
terus membina petani untuk menghasilkan fine robusta. Untuk menuju Provinsi
Lampung berkedaulatan pangan.
Dessy menambahkan melalui Dinas Perkebunan dan
Peternakan Provinsi Lampung telah dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pada
Sub Sektor Peternakan yakni telah berupaya meningkatkan produksi dan
produktivitas ternak melalui kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
"Kami juga melaksanakan Inseminasi Buatan (IB)
gratis sebanyak 198 ribu ekor dengan target kebuntingan 152 ribu ekor dan
penanganan gangguan reproduksi 8.500 ekor dan diharapkan pada tahun 2018
mendatang terjadi minimal kelahiran sapi (pedet) sebanyak 100 ribu ekor dari
target Upsus Siwab ProvinsLampung pada tahun ini melebihi target (IB 114%, 218
ribu ekor), IB nomor dua Nasional dan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB 86%, 131
ribu ekor), sudah di posisi 10 besar Nasional dan InsyaAllah akan terus
ditingkatkan sampai akhir tahun," ujar Dessy.(H-Prov)