Wujudkan Indonesia Berdaya Saing, Presiden Jokowi Ajak Kader PDI-P Tumbuhkan Semangat Berdikari dan Gotong Royong

BANTEN, katalampung.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader PDI-Perjuangan untuk terus menumbuhkan semangat berdikari, gotong royong, dan kerja sama guna mewujudkan Indonesia yang berdaya saing tinggi serta bisa memenangkan persaingan global.



“Tugas berat itu membutuhkan kerja sama, kerja bareng antar kita. Dengan semangat gotong royong, wajib kita perkuat. Cita-cita membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden.

Himbauan itu disampaikan Kepala Negara saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDI-Perjuangan, Sabtu (16/12), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Rakornas tersebut mengusung tema Berdikari untuk Indonesia Raya.

Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa semangat berdikari jugalah yang mendasari pemerintah untuk terus membangun Indonesia dari pinggiran dan desa serta memberdayakan masyarakat bawah.

“Semangat Berdikari itulah yang membuat kami semangat memperbaiki retribusi aset, memberikan modal usaha pada rakyat,” tutur Presiden, sebagaiman dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Selain menekankan tentang Berdikari dan Gotong Royong, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi sejumlah inovasi di bidang ekonomi kerakyatan yang telah dikembangkan oleh kader-kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

“Saya sangat bangga terhadap inovasi-inovasi kerakyatan yang telah dikembangkan oleh kader-kader PDIP,” ujar Presiden.

Sementara itu, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam sambutannya mengatakan, demokrasi ekonomi Pancasila harus berwujud dalam suatu keputusan perencanaan pembangunan, tujuannya adalah untuk mewujudkan Indonesia Raya yang berdiri diatas kaki sendiri.

“Pembangunan berdikari merupakan perencanaan pembangunan menyeluruh ‘overall planning’ di segala bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan mental,” ucap Presiden Republik Indonesia ke-5 tersebut.

Perencanaan pembangunan tersebut harus menjadi milik dari rakyat dan dilaksanakan oleh seluruh elemen rakyat indonesia, artinya ruang partisipasi rakyat dalam pembangunan harus dibuka lebar inilah yang dimaksud dengan implementasi gotong royong dalam perekonomian nasional, hakikinya rakyat selalu dilibatkan.

Hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden ke-3 Republik Indonesia B.J. Habibie, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, para Menteri Kabinet Kerja, dan para kader PDI-Perjuangan dari seluruh Indonesia.(dde)
Diberdayakan oleh Blogger.