Zainudin Hasan: Bukan Kami Yang Meninggalkan Arinal, Arinal Yang Kabur Dari PAN

LAMPUNG SELATAN, katalampung.com – Ketua DPW PAN Lampung Zainudin Hasan mengatakan, bukan pihaknya yang meninggalkan Arinal, tetapi Arinal lah yang kabur dari PAN. Pernyataan Zainudin tersebut diungkapkannya ketika menggelar konferensi pers di Masjid Bani Hasan Kalianda Lampung Selatan, usai Sholat Jum’at, 22 Desember 2017.


Zainudin Hasan: Bukan Kami Yang Meninggalkan Arinal, Arinal Yang Kabur Dari PAN


Sebelumnya, diberitakan bahwa adapun untuk menentukan pasangan calon wakil gubernur, belum disepakati, sebab menurut Zainudin, setelah bersama-sama mensosialisasikan calon gubernur, maka akan terlihat popularitas dan elektabilitasnya.

“Nah kalau kedua ini baik, bagus, Insya Allah akan kita dorong terus saudara sekalian. Secara popularitas mungkin sedikit naik, electability juga demikian, maka tahapan berikutnya kita untuk duduk bersama-sama, untuk membahas siapa pasangan pendamping atau calon wakil gubernur,” ujarnya.

Baca Juga: Pasca Deklarasi Arinal-Chusnunia, Ketua DPW PAN Lampung Tegaskan Belum Ada Kesepaktan Soal Calon Wakil Gubernur

Untuk memilih wakil, kata Zainudin, bisa dari mana saja yang penting beragama, karena jika tidak beragama berarti tidak pancasilais. Tidak memandang asal suku dan agamanya, jika disepakati bersama-sama dengan partai pengusung atau partai koalisi.

“Tapi, fakta yang terjadi di lapangan, tau-tau deklarasi. Ini kalau bahasa kerasnya, kurang ajar kawan ini kalau begini, tidak butuh saya lagi dia kan. Apa tidak dianggap, ini kan ketua DPW, bukan ketua DPW macem-macem. Ini Ketua DPW yang bisa dipegang omongannya. Saya orangnya tegas dalam hal ini saudara sekalian,” ujar Zainudin dengan nada tinggi.

Zainudin menambahkan bahwa dirinya tidak punya interest pribadi dalam persoalan ini. “Mau menang nggak kawan ini, kan begitu? Kalau sudah punya konsep sendiri, jalan sendiri, calon sendiri, silahkan kelaut sana kalau begitu. Saya bukan main gertak menggertak. Tidak ada komunikasi, tidak datang, tidak apa-apa coba,” seloroh Zainudin.

Menurutnya, sebagai calon pemimpin, baiknya Arinal datang, duduk dan bicara baik-baik. Setuju atau tidaknya, ketika telah terjadi musyawarah mufakat maka harus diikuti.

“Kalau begitu berhak nggak? Bukan kami yang meninggalkan Arinal, Arinal yang kabur dari PAN. Jadi misalnya kalau dia mau pacaran lagi, kan ada orang cerai itu ada talak itu, kecuali talak tiga putus dia itu. Yang penting kembali ke awal, bicara yang bener dulu, bisa dipegang nggak kedepan itu, kalau disana cuek ya saya cuek,” ujarnya

Zainudin juga menerangkan bahwa pihaknya tidak merapat kemana-mana, namun jika ada pihak yang ingin merapat ke PAN, pintu selalu terbuka.

“Masih banyak calon-calon partai lainnya, mau dengan PAN ini, kita ini bukan partai murahan, kita partai yang punya karakter,” tutup Zainudin.
Diberdayakan oleh Blogger.