Pelaku Curanmor Gunakan Alat Baru “Kunci Magnet”, Waspadai Motor Matic

BANDARLAMPUNG, katalampung.com – Dengan tewasnya dedengkot curanmor Ahmad Basri (27), Polisi menemukan alat baru yang diberi nama “kunci magnet”. Alat itu ditemukan dari tas ransel milik Ahmad Basri.

Pelaku Curanmor Gunakan Alat Baru “Kunci Magnet”, Waspadai Motor Matic
Foto: Alat magnet yang digunakan (lingkar merah). Sumber: Polda Lampung

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung menyebut, ini adalah perkembangan terbaru yang harus diwaspadai masyarakat. Terutama yang memiliki motor matic.

"Bentuknya seperti silinder kecil yang bisa dipasang ke kunci letter T. Begitu ditempelkan ke lubang kunci motor matic, maka langsung memuter sendiri terbuka. Jadi pada kunci stang sangat minim bekas dirusak. Sepertinya hanya dimiliki orang tertentu karena jujur saja kami sendiri baru kali ini menemukan alat ini. Melihat bentuknya yang tidak mulus, kemungkinan besar buatan sendiri, bukan pabrikan,” ujar Kompol Harto di Ruang Jenazah RSU Bhayangkara, Rabu 24 Januari 2018.

Melihat dari rekam jejak tersangka yang memang pemain lama dan pemain antar provinsi untuk curanmor, menurut Kompol Harto, dugaan kuat sengaja dibuat untuk semakin memudahkan jaringan tersangka saat beraksi. “Pintar memang. Jadi titip pesan buat masyarakat, terutama pemilik motor matic, untuk lebih berhati-hati," himbaunya.

Selain itu, Tim Serigala Pemburu Tekab 308 Polresta Bandar Lampung juga masih mencari tersangka jaringan pemain lama curanmor Basri Effendi, rekan tersangka Ahmad Basri . Tersangka yang berperan sebagai joki itu bisa lolos dari kejaran anggota dan masyarakat.

"Informasi terbaru, ada warga yang lihat dia sambil pegangi perutnya naik kendaraan ke arah Lampung Selatan. Sebelumnya waktu Srengsem kami sisir juga ditemukan tetesan darah. Sepertinya ada tembakan yang kena daerah perut tersangka. Asal Jabung juga. Sambil tetap berburu, kami juga sedang data jaringan ini beraksi dimana saja selain di Bandar Lampung dan Lampung Selatan,” jelas Kompol Harto Agung.

Sementara dari tubuh tersangka Ahmad Basri, disita sepucuk senjata api rakitan (senpira), peluru lima butir, satu selongsong peluru, satu kunci letter T, lima mata kunci T, kunci magnet, tas ransel tempat memuat BB diatas, sendal jepit tersangka Basri Effendi dan satu unti motor yang dikendarai kedua tersangka.

Untuk motor selanjutnya diketahui memakai plat bodong. Sejatinya motor Honda Sonic warna oranye putih itu milik Junaidi warga Tanjung Bintang yang kehilangan motornya di Sukarame. Satreskrim Polresta Bandar Lampung sudah mengkontak pemilik asli motor tersebut untuk dicek dan dikembalikan kepada pemiliknya.

Sumber: Polda Lampung
Editor: Guntur Subing
Diberdayakan oleh Blogger.