Pemkab Lamtim Upayakan Bantuan Alat Pengering Jagung (Box Dryer) Dari Kementerian Pertanian

LAMPUNG TIMUR, katalampung.com - Dalam upaya mengantisipasi semakin turunnya harga komoditas jagung akibat dari berlimpahnya hasil panen raya, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur telah berupaya meminta bantuan penyediaan alat pengering jagung (Box Dryer) melalui Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jum’at (26/01/2018).

Pemkab Lamtim Upayakan Bantuan Alat Pengering Jagung (Box Dryer) Dari Kementerian Pertanian

Box Dryer sendiri berfungsi sebagai alat pengering produk pertanian seperti jagung, padi, kedelai, kopi, gaplek, kakau dan sebagainya. Sehingga proses pengeringan tidak lagi bergantung pada tenaga panas matahari yang akhir akhir ini sering terkendala oleh cuaca hujan.

Saat ini kisaran harga jagung dipasaran hanya mencapai 3.350 rupiah per kilogram atau turun 100 rupiah dari harga sebelumnya yang mencapai 3.450 per kilogramnya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Yusuf HR, turunnya harga komoditas jagung terjadi selain akibat supply (penawaran) yang lebih tinggi dari pada demand (permintaan). Selain itu kadar air jagung yang dijual oleh petani ke pabrik atau pengepul masih sangat tinggi, yakni berkisar antara 30 sampai 35 persen dari kadar air yang seharusnya 14 persen layak untuk disimpan dalam gudang. 

"Upaya kita saat ini adalah kita sudah membuat proposal permintaan bantuan Box Dryer. Kita sudah koordinasi dengan provinsi dan sudah lapor ke pemerintah pusat," ujar Yusuf.

Menurutnya, direncanakan dalam waktu kurang lebih seminggu, tim dari kementerian pertanian akan turun. Dengan begitu, ia berharap, bantuan alat akan lebih cepat turun.

"Bagusnya adalah sementara ini para petani melakukan proses tunda jual. Kalau memang cuaca bagus, jagung agar dijemur dahulu sehingga komoditasnya lebih bernilai," kata Yusuf.

Tepisah menyikapi hal itu, Bupati Lampung Timur, Chusnunia mengimbau agar para petani tidak terlalu panik karena pemerintah daerah saat ini telah mengambil langkah langkah konkret untuk penanganannya.

"Kepada para petani agar dapat menunda dulu beberapa saat sebagaian panennya agar tidak terlalu bersamaan, sehingga stocknya tidak terlau banjir, sembari menunggu Box Dryer yang sedang diupayakan dari kementerian pertanian," jelasnya.

Ia meminta petani jangan terlalu panik tentang harga jagung saat ini, walaupun upaya mengatasinya tentu tidak dapat secepat kilat.

Dilaporkan Oleh: Jhoni Saputra
Diberdayakan oleh Blogger.