Mustafa Siap Beri Data Jika Diperlukan Terkait OTT KPK

BANDAR LAMPUNG, KATALAMPUNG.COM - Bupati Lampung Tengah (nonaktif) Mustafa yang diberitakan ditangkap KPK muncul pada acara apel siaga pilkada di Lapangan Korem 043/Gatam, Enggal Bandar Lampung, Kamis (15/2/2018) pagi. Sebagaimana dikabarkan pada sebagian besar media-media nasional sebelumnya, Mustafa terkena OTT KPK, Rabu (14/2).

Mustafa Siap Beri Data Jika Diperlukan Terkait OTT KPK
Calon Gubernur Lampung, Mustafa terlihat saat mengikuti Deklarasi Damai Pilgub Lampung yang digelar jajaran Kepolisian / TNI / Panwaslu / KPU dan seluruh calon gubernur lainnya di Lapangan Korem 043/Gatam Enggal, Bandar Lampung, Kamis (15/2/2018).

Kehadiran Mustafa pada apel pagi itu, sekaligus membantah kabar dirinya ikut diamankan KPK terkait OTT yang dilakukan KPK. KPK sendiri telah melakukan penangkapan terhadap 14 orang yang terdiri dari 8 pegawai Pemkab dan 5 anggota DPRD Lampung Tengah serta satu orang swasta.

Baca Juga: Mustafa Akhirnya Dibawa KPK Ke Jakarta 

Pada kesempatan tersebut, Mustafa memberikan dukungan penegakan hukum KPK terkait tertangkapnya oknum kasus dugaan suap pinjaman untuk pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah. 

"Saya mendukung KPK dalam penegakan hukum dan saya siap memenuhi panggilan KPK jika dibutuhkan," kata Mustafa.

Dia juga menegaskan dirinya siap memberi data jika diperlukan.

Sebelumnya, dikabarkan Pemerintah Lampung Tengah mengajukan usulan pinjaman pembangunan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 300 miliar.

Namun usulan tersebut tidak mendapat persetujuan dari sejumlah anggota DPRD Lampung Tengah karena dianggap tidak menerapkan asas keadilan. Diduga kuat suap itu ditujukan agar DPRD Lampung Tengah menyetujui soal usulan pinjaman.

Dalam OTT, KPK menyita uang sekitar Rp 1 miliar dalam bentuk pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 di dalam kardus.

Baca Juga: Mustafa Ditahan KPK dan Ditetapkan Sebagai Tersangka 

Mustafa sendiri saat dikonfirmasi mengetahui tentang rencana pinjaman tersebut.

"Ya, saya tahu, saya hadir dalam rapat paripurna tetapi saya walk out. Saya serahkan pada dewan yang merupakan wakil rakyat, selebihnya saya tidak mengetahui pembahasan itu," kata dia.(dbs)
Diberdayakan oleh Blogger.