Cegah Kebakaran, BPBD Lampung Timur Pasang Hidran di Sejumlah Pasar

KATALAMPUNG.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pencegahan dini terhadap terjadinya bahaya kebakaran di sejumlah pasar inpres dengan memasang alat semprot air (Hidran) yang saat ini telah terpasang di lima titik.


Cegah Kebakaran, BPBD Lampung Timur Pasang Hidran di Sejumlah Pasar
Ilustrasi


Ada pun lima titik hidran yang telah di pasang oleh BPBD Lamtim yakni, pasar Sekampung, Pasar Pekalongan, Pasar Way Jepara, Pasar Sribawono, dan Pasar Purbolinggo. Dari jumlah tersebut terdapat empat pasar daerah dan satu pasar desa (pasar Sribawono).

Kordinator Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Lamtim Badri menjelaskan, selain memasang hidran, pihaknya juga menyiagakan personil pemadam kebakaran di tiap-tiap titik yang telah di tentukan. Pada setiap titik tersebut di siagakan sebanyak 3 orang personil dari damkar.

"Personil yang ada saat ini sebanyak 55 orang, dari jumlah tersebut, 15 personil di siagakan pada setiap pos yang telah di sediakan. Sedangkan 40 personil lainnya bertugas di pos induk," jelas Bandri yang juga menjabat sebagai Sekertaris di BPBD Lamtim, Jumat (16/03/2018).

Selain itu, untuk pencegahan bahaya kebakaran, pada tahun 2018 ini, BPBD Lamtim memiliki wacana untuk penambahan personil pada sejumlah titik pos pengawasan yang sudah ada, dimana nantinya tiap-tiap pos pengawasan disiagakan sebanyak enam orang personil.

Hal ini dilakukan demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pedagang-pedagang yang ada di Lampung Timur dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran, terutama kebakaran pasar. Selain itu pemerintah daerah kabupaten Lamtim melalui BPBD Lamtim akan terus  berupaya melakukan pencegahan dini terhadap bahaya kebakaran, dengan cara melakukan sosialisasi.

Untuk di ketahui, teori dasar terjadinya api dikarenakan terdapat tiga unsur, seperti adanya bahan bakar atau benda, oksigen dan sumber panas. Bilamana ketiga unsur tersebut berada dalam suatu konsentrasi yang memenuhi syarat, timbulah reaksi oksidasi atau dikenal sebagai proses pembakaran, dan ini yang di sebut sebagai segi tiga api (fire triangle of combustion).

Reaksi ini akan terus berlangsung hingga semua bahan bakar habis dan panas telah terbuang semua ataupun oksigen telah terpakai habis, sehingga suhu bakar berkurang di bawah titik nyalanya dan proses pembakaran akan berangsur-angsur terhenti.

Dilaporkan oleh: Jhoni Saputra
Diberdayakan oleh Blogger.