Presiden BEM Unila Nilai Money Politic Sebagai Kematian Demokrasi di Lampung
KATALAMPUNG.COM - Maraknya
politik uang yang terjadi di Pilgub Lampung 2018, dinilai oleh Jenderal Gerakan
20.000 Mahasiswa Lawan Politik Uang, Muhammad Fauzul Adzim, sebagai kematian
demokrasi di Lampung.
Presiden Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila), mengakui gerakan tiga mata yang
digagas oleh mahasiswa untuk terselengaranya pilgub yang bersih tanpa money
politic, menemukan banyak sekali pelanggaran pilgub. Salah satunya money politic
menjelang hari pencoblosan.
“Dalam gerakan tiga mata,
kita menemukan banyak sekali pelanggaran. Salah satunya yang terbanyak adalah
money politic. Dan saat ini berkas-berkasnya sedang kita siapkan,” katanya,
Jumat (29/6/2018).
Fauzun mengakui, hasil
dari gerakan tiga mata awasi Pilgub Lampung ini. Jika money politik yang
terjadi jelang pencoblosan itu sudah Tersetruktur, Sitematis dan Masif
(TSM). Pelanggaran-pelanggaran dalam proses pilkada bisa melenggang dengan
lancar dan tidak dianggap serius dan ditindak secara tegas oleh Bawaslu Lampung
dan penyelenggara lainnya.
"Mulai dari sembako,
amplop, bahkan pelibatan perangkat desa sebagai tim pemenangan paslon. Ini
semua menodai dan merusak bahkan mematikan ruh demokrasi di Provinsi
Lampung," kata Fauzul.
Untuk itu, sambungnya,
pihaknya memprotes Bawaslu yang dianggap tidak mampu bekerja dan
mengecewakan. "Kami mengecam
Bawaslu Provinsi Lampung yang tidak bisa menjaga nilai-nilai demokrasi yang
luhur dan melepaskannya dari pengkhinatan-pengkhianatan elit politik seperti
campur tangan yang membabi buta oleh perusahaan dalam proses pemenangan serta
politik transaksional.
Tak hanya itu. Fauzul juga
mengecam korporasi yang bermain. “Kami juga mengecam keras para pemilik modal,
korporasi, komprador, elit pengusaha yang menjadikan momen pilkada, pileg,
pilpres dan proses demokrasi lainnya, sebagai alat melanggengkan kepentingan
perusahaannya. Bukan untuk kepentingan rakyat," ujarnya.
Fauzul menuturkan, dengan
ini gerakan 20.000 mahasiswa lawan politik uang akan menggelar gerakan yang
lebih besar dan konsen membenahi demokrasi di Lampung. "Kami sedang
merapatkan untuk gerakan aksi atas sikap ini," ujarnya.