Eva Dwiana Sikapi Mundurnya Berlian Mansur Dari Golkar Lampung

KATALAMPUNG.COM – Eva Dwiana Anggota DPRD Lampung dari fraksi PDIP menyikapi mundurnya Berlian Mansyur dari partai golkar sebagai bukti kuat money politics Arinal-Chusnunia. Apalagi politisi senior Golkar ini merupakan Koordinator pemenangan Bandar Lampung.


Eva Dwiana Sikapi Mundurnya Berlian Mansur Dari Golkar Lampung
Aksi Tolak Politik Uang Oleh Posko Demokrasi di Tugu Adipura, Sabtu (7/7)


Bahkan Eva memberikan apresiasi luar biasa kepada Berlian Mansyur, ia bersama partai PDIP pun siap memberikan jaminan keamanan untuk ungkap money politics Arinal-Nunik secara terang benderang.

“Insyallah dengan adanya kesaksian dari Berlian Mansur kasus money politics paslon tiga bisa terungkap,” kata dia, sabtu (7/7/2018).

Tidak hanya itu dia juga meminta aparat penegak hukum memberikan jaminan kepada saksi. Sebab beberapa saksi saat ini sudah banyak yang diseebunyikan, agar kasus money politic ini tak terungkap.

“Saya meminta aparat penegak hukum memberikan jaminan keamanan kepada saksi. Saya dapet kabar, di Lampung Timur, saksi banyak yang ketakutan, mereka merasa keamananya terancam,” katanya.

Eva menjelaskan, saat ini dia bersama tiga paslon lainya tidak menyoalkan tentang kekalahan di Pilgub Lampung. Namun saat ini bicara soal kebenaran, demi demokrasi yang bersih.

“Kalah menang itu hal biasa dalam kontestasi. Namun saat ini kita biacara kebenaran, mengungkap aktor money poltic di Lampung supaya kedepan tidak ada lagi budaya kotor yang merusak tatanan proses demokrasi di Lampung,” ujarnya.

Sebelumnya, beberapa kader Golkar pun terlebih dulu mengundurkan diri dari partai Golkar, karena kecewa terhadap kepemimpinan Arinal di Golkar Lampung. Mereka adalah Kaswan Sanusi, Miswan Rodi.

Kaswan Sanusi mundur sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) lantaran tidak cocok terhadap gaya kepemimpinan Arinal sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung. 

Miswan Rodi, anggota DPRD Lampung, juga menyatakan mundur dari Partai Golkar dan bergabung Partai Nasdem lantaran kecewa terhadap kepemimpinan dengan Arinal Djunaidi.
Diberdayakan oleh Blogger.