Pokja Revitalisasi Lembaga Adat Kabupaten Lampung Timur Dorong Penguatan Kelembagaan Adat dan Pengembangan Sosial Budaya

KATALAMPUNG.COM – Kelompok Kerja (pokja) Revitalisasi Lembaga Adat Kabupaten Lampung Timur mendorong untuk memperkuat kelembagaan Adat Lampung. Melalui pokja ini juga, elemen Masyarakat Adat Lampung Timur meminta dukungan pemerintah daerah dalam rangka pelestarian dan pengembangan adat budaya Lampung.

Pokja Revitalisasi Lembaga Adat Kabupaten Lampung Timur Dorong Penguatan Kelembagaan Adat dan Pengembangan Sosial Budaya
Sofyan Subing Gelar Rattew Perwira

Demikian disampaikan oleh Ketua Kelompok Kerja Revitalisasi Lembaga Adat di Kabupaten Lampung Timur Sofyan Subing, S.Ag (Rattew Perwira) disela-sela acara Pembinaan Dalam Rangka Revitalisasi Lembaga Adat Istiadat Kabupaten Lampung Timur di Hotel Yestoya, Way Jepara, Kamis, 5 Juli 2018.

“Jadi dalam waktu dekat kita minta agar kelembagaan adat ini terfasilitasi juga oleh ADD. Pokja ini meminta kepada pimpinan daerah untuk bisa berpartisipasi. Semoga semua SKPD yang ada tupoksi tentang kebudayaan itu merumuskan pada tupoksinya masing-masing,” ujar Sofyan.

Dirinya mencontohkan instansi pemerintah yang dapat terlibat seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PMD, Pariwisata dan Kesbangpol.

“Jadi dikbud ini kita harapkan untuk berperan bagaimana caranya generasi muda ini mengerti soal adat budaya karena tugasnya kependidikan. Kemudian PMD ini kita tekankan untuk bagaimana kelembagaan adat itu diperkuat. Ada juga Dinas Pariwisata, ada hal-hal keunikan kita minta mereka yang ekspos. Ada lagi kesbangpol supaya artinya bagaimana kearifan lokal ini adat budaya ini bisa diangkat untuk memperkuat dalam pembangunan sektor kesbang jadi kesatuan, sosial, politik dan budaya,” lanjutnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengajak bagi mereka yang peduli terhadap budaya agar terlibat dalam pengembangan budaya Lampung di Kabupaten Lampung Timur.

“Tadi kan disebutkan yaitu DKL, mereka akan merilis dan meneliti soal cerita rakyat, dan ternyata ada juga PKK yang kemarin ada kegiatan Festival Mighul,” kata Sofyan.

Ia berharap segala sesuatu yang akan diterapkan dalam pengembangan adat dan budaya Lampung ini sesuai mengikuti Titi Perattei Adat Lampung. “Jadi tidak asal main comot,” pungkasnya.(TIM/KL)
Diberdayakan oleh Blogger.