Ribuan Massa Kepung Kantor Gakkumdu Lampung

KATALAMPUNG.COM - Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Lampung dan Koalisi Rakyat Lampung untuk Pemilu Bersih (KRLUPB), kepung kantor Gakkumdu Lampung, Senin (9/7).


Ribuan Massa Kepung Kantor Gakkumdu Lampung


Masa yang sebelumnya menggelar aksi di Tugu Adipura ini, menuntut kepada Gakkumdu untuk membatalkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Arinal Djunaidi - Chusnunia Chalim (Nunik), dan melaksanakan Pilgub ulang di Lampung.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, sempat terjadi emosi adu mulut antara massa dan polisi, kemudian aksi saling dorong terjadi sesaat masa saling melempar gelas air miniral ke arah barikade polisi.

“kami ingin lewat, tolong jngan dihalangi,” ujar salah seorang orator.

Suasana juga sempar panas ketika beberapa mass tampak berteriak dan mendorong beberapa aparat polisi yang berjaga, sementara itu terlihat kapolres Bandar Lampung, Murbani Budi Pitono tengah berusaha melerai aksi saling didorong.

“Batalkan Arinal-Nunik, musuh kita SGC, musuh kita Arinal-Nunik,” teriak Korlap aksi masa Rachmat Husein, disambut gemuruh suara massa.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI, Endro S Yaman, mengatakan, aparat kepolisian harus menangkap setan demokrasi dan penjajah demokrasi di Pilgub Lampung.

“Kita bersatu mengawal tegaknya demokrasi. Kemarin 27 Juni 2018 terjadi besar-besaran bagi-bagi amlop, seperti bagi permen, tapi institusi Bawaslu diam saja. Setan-setan gundul masuk ke rumah, rakyat dikasih Rp50 ribu. Itu namanya menghina martabat, menghina Lampung,” tegas Anggota Komisi II DPR RI ini, dalam orasinya.

Politisi DPD PDIP ini  juga mengajak massa bergerak untuk memberantas setan demokrasi di desa yang saat ini sudah masuk kota.

“Setan-setan demokrasi ini sekarang sudah masuk ke kota, mari kita tangkap setan-setan kota, terutama di Gakkumdu kita kawal dengan baik, jangan sampai suara kita dicuri," ujarnya.

Menurut Endro, money politics selalu memiliki kepentingan. Dan rakyat sudah disuap dengan sejumlah uang untuk kepentingan lima tahun ke depan. "Mari bergerak menangkap setan-setan kota. Merdeka, merdeka."

Senada, Politisi PDIP Bambang Suryadi menegaskan jika Gakkumdu harus bersikap profesional, karena kejahatan money politics yang diduga dilakukan oleh Arinal-Nunik dan dibeking oleh korporasi bernama SGC.

"Jangan biarkan Lampung dikendalikan oleh kekuatan uang bernama korporasi, jangan mau kita dijajah oleh kekuatan SGC. Usir SGC dari Lampung, bebaskan Lampung dari kedzoliman," tegasnya lagi.

Ditempat yang sama, Ketua DPD II Partai NasDem Lampung Tengah, Miswan Rodi, juga berorasi.

Menurutnya, pilgub tahun ini cacat hukum.

“Batalkan Pilgub, diskualifikasi Arinal-Nunik, dan usut kejahatan demokrasi di Lampung ini. Selain itu SGC telah melawan kebijakan Presiden kita Jokowi. Telah berani menentang kebijakan demokrasi di Pilgub Lampung,” katanya.



Di tempat yang sama, Kapolres Bandar Lampung, Murbani Budi Pitono mengatakan, jika pihaknya hari ini menurunkan sekitar 500 personal. Dirinya juga meminta kepada masa aksi yang hadir untuk tertib.

"Kami hargai aspirasi dari masyarakat yang ramai-ramai datang ke Gakkumdu. Untuk itu, kami minta kalian (para pendemo) harus tertib ya," imbaunya.
Diberdayakan oleh Blogger.