PLN Upayakan Semua Sumber Daya Untuk Recovery, Pasca Kebakaran PLTU Sebalang
“Kondisi Jumat (24/8) lalu
pasca musibah terbakarnya conveyor PLTU Sebalang memang sempat terjadi defisit
yang cukup besar yaitu 165 MW pada Waktu Beban Puncak (WBP), namun kondisi saat
ini sudah tercover per hari Minggu (26/8) dengan masuknya PLTU Tarahan Unit 4
sebesar 83 MW pasca overhaul. Dengan masuknya PLTU ini, deficit dapat ditekan.
Selain itu akan segera masuk 2 IPP yaitu PLTG Sutami sebesar 30 MW dan PLTG New
Tarahan sebesar 24 MW,” jelas Hendri, Kamis (30/8).
Baca Juga: Pemadaman Listrik Berkala Oleh PLN Distribusi Lampung
Baca Juga: Pemadaman Listrik Berkala Oleh PLN Distribusi Lampung
“Dengan masuknya PLTU
Tarahan Unit 4, saat ini kondisi sistem Lampung masih mengalami kekurangan daya
sebesar 85 MW di Waktu Beban Puncak, yakni pukul 17.00-23.00 WIB, sehingga
pemadaman bergilir masih kami lakukan setiap hari dengan durasi 2-3 jam per
pelanggan, tergantung kondisi sistem,” imbuhnya.
Hendri menambahkan, IPP
PLTG Sutami 30 MW direncanakan dalam beberapa hari ke depan akan masuk ke
sistem, disusul dengan PLTG New Tarahan 24 MW dua minggu kemudian. Dengan masuknya
dua pembangkit tersebut, transfer dari Sumbagsel dapat bertambah dari sebelumnya
310 MW menjadi 330 MW.
Sebagai informasi saat ini
Daya mampu pembangkit lokal Lampung di angka 581,5 MW didukung dengan transfer
dari Sumbagsel sebesar 310 MW sehingga total daya mampu Lampung sebesar 891,5
MW.
Kondisi ini digunakan
untuk melayani Pelanggan se-Provinsi Lampung dengan beban puncak mencapai 979,5
MW. Sehingga dengan masuknya IPP PLTG Sutami, PLTG New Tarahan dan bertambahnya
transfer dari Sumbagsel diharapkan dapat meminimalisir pemadaman bergilir di
angka 12 MW.
Di sisi lain, PLN juga
tengah mengupayakan percepatan pemulihan PLTU Sebalang dengan memaksimalkan
seluruh sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten yang bekerja 24 jam non-stop
dan mengerahkan segala peralatan ke lokasi kerusakan.
“PLN saat ini melakukan
mobilisasi SDM secara maksimal dan menggunakan peralatan dari pembangkit lain
sebagai upaya percepatan pemulihan terhadap instrumen pembangkit yang
ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan,” jelas Hendri.
“Segala upaya yang kami
lakukan ini adalah bentuk dedikasi kami agar Pelanggan PLN tetap dapat
menikmati listrik. Atas nama manajemen PLN Distribusi Lampung, kami
menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Dan tentunya
tidak henti-hentinya kami mohon dukungan dan doa seluruh stakeholders PLN agar
proses recovery dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” terangnya.
Jadwal pengurangan beban
akan selalu diupdate setiap hari dan dapat dilihat oleh seluruh stakeholder PLN
melalui media sosial resmi PLN Distribusi Lampung, yakni di Instagram
@plndislampung dan Facebook PLN Distribusi Lampung.
“Selanjutnya, Untuk
kemudahan informasi dan layanan silakan menghubungi Contact Center di telepon
(0721) 123, website www.pln.co.id, email [email protected], Facebook PLN 123,
dan Twitter @PLN_123,” kata Hendri.