Gubernur Lampung Pimpin Rapat Pengembangan Keramba Jaring Apung Laut Bersama Ketua Komisi IV DPR RI
KATALAMPUNG.COM --
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memimpin Rapat terkait Pengembangan Keramba
Jaring Apung Laut bersama Ketua Komisi IV DPR RI dan Bupati Tanggamus, di Ruang
Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Kamis (23/07).
Rapat dihadiri oleh Ketua
Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Taufik Hidayat, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan, Bupati Tanggamus, Jajaran Forkopimda serta
undangan yang telah ditentukan.
Pemanfaatan Lahan Budidaya
Laut di Lampung belum optimal. Kecilnya pemanfaatan potensi ini disebabkan oleh
kurang tersedianya benih, modal yang diperlukan cukup besar, perubahan pola
pikir dari menangkap menjadi pembudidayaan, dan resiko yang besar dalam
pengusahaan budidaya.
Pengembangan Keramba
Jaring Apung di Kecamatan Pematang Sawah Kabupaten Tanggamus dapat dijalankan
untuk menjadi bagian dalam mendukung Ketahanan Pangan di wilayah Kabupaten
Tanggamus.
Pemerintah Kabupaten
Tanggamus berkomitmen mendukung persiapan, perencanaan, hingga pelaksanaan
program pengembangan Keramba Jaring Apung, dan menyosialisasikan kepada
masyarakat untuk dapat memberikan dukungan pada pengembangan Keramba Jaring
Apung.
Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Lampung juga mempunyai harapan diantaranya, Lampung menjadi
Lumbung Udang Nasional, menjadi 5 besar penghasil ikan air tawar (patin),
bisnis rajungan berkelanjutan dan 3 besar ekspor rajungan nasional.
Sementara itu Gubernur
Lampung dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan Teluk Semangka sebagai
Budidaya Laut Lampung sudah berjalan, dan akan dibangun Politekniknya. Dinas
Kelautan dan Perikanan akan melakukan kajian untuk merencanakan pembangunan
lanjutan tersebut.
Provinsi Lampung memiliki
pelabuhan perikanan seluas 1,7 hektar dan dapat dimanfaatkan sebagai jalur
distribusi untuk Teluk Semangka. Hal ini juga akan dibicarakan kepada
Kementerian, agar program ini bisa berjalan lancar.
Keramba Ikan Besar akan
diberikan Kementerian Kelautan untuk Lampung, tetapi belum dibicarakan dan
didiskusikan lebih lanjut dengan Komisi IV.
"Intinya akan dibantu
keramba besar, tetapi apakah kita bisa mampu menjaga dan merawatnya. Jika
mampu, bantuan tersebut akan diberikan ke wilayah lampung untuk Teluk Semangka.
Ini merupakan kerjasama besar antar Norwegia dan Indonesia, satu keramba nilainya
bisa bermilyaran lebih," ungkap Arinal. (Dinas Kominfotik Provinsi
Lampung)