Hayo, Siapa Bisa Tertibkan Terminal Bayangan

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Tidak ada hentinya media memberitakan tentang kesemrawutan di Bundaran Raden Intan Rajabasa, Bandarlampung. Seperti tidak mengenal waktu, lokasi tersebut selalu macet dan tidak teratur. Banyaknya Bus dan Angkutan umum yang berhenti di sana menjadikan Bundaran Raden Intan dijuluki terminal bayangan.
Hayo, Siapa Bisa Tertibkan Terminal Bayangan
Foto katalampung.com Tampak terlihat bus yang sedang ngetem di Bundaran Radin Intan Bandarlampung

Wilayah tersebut menjadi seperti terminal karena para penumpang ingin lebih cepat. Biasanya, penumpang yang turun di Bundaran Raden Intan adalah mereka yang hendak menuju Metro, Gunung Sugih, Unit 2, Kota Bumi dan Way Kanan.

"Naik bis disini lebih cepet. Penumpang nggak perlu penuh langsung jalan. Kalo naek dari terminal, sudah nunggu bis jalannya lama. Masih ngetem lagi di luar," ujar Romi, penumpang bis yang akan menuju Unit 2 Tulang Bawang.

Sementara itu, seperti ditemui Katalampung.com di lokasi, salah satu awak bus yang tidak mau disebutkan namanya mengaku bahwa berhentinya bus di sana semata hanya ingin mencari penumpang.

"Ya gimana bang, orang-orang juga pada turun di sini. Bus dari Panjang, penumpang mau ke Natar, turun di sini. Orang dari Unila mau pulang ke Metro, turun disini. Ya kita juga akhirnya nyari penumpang disini," ujar si awak bus seraya mewanti namanya untuk tidak disebutkan.

Sumber Katalampung itu mengaku, para awak bus sebenarnya mau saja tertib dan mencari penumpang di dalam terminal. Akan tetapi, harus ada kesepakatan semua armada angkutan umum untuk menurunkan penumpang di terminal.

"Kalo kami tetap mencari penumpang di dalam terminal, nggak bisa makan kami ini. Setoran nanti gimana. Di terminal itu nggak ada orang (penumpang). Semuanya turun di sini. Kalau mau di sini sepi, ayok semuanya turunkan penumpang di dalam terminal. Jadi keluar terminal, kita nggak ngetem begini lagi," ujar lelaki berperawakan tambun itu.

Sementara itu, Samsul, salah satu pengendara jasa ojek mengaku, dijadikannya Bundaran Raden Intan sebagai terminal bayangan sudah berlangsung cukup lama. "Sudah tahunan. Saya juga lupa sejak kapan. Tapi kalo mau ditertibkan mah susah. Emang sudah begini adanya. Penumpang nyari bis yang disini, bukan di terminal," katanya.

Pantauan Katalampung.com di lokasi memang memperlihatkan kesemrawutan di Bundaran Raden Intan. Terkadang, bis yang ngetem sembarangan menimbulkan kemacetan di Jalan Lintas Sumatera itu. Hal ini karena mulai pagi sampai malam hari, selalu ditemui angkutan umum yang ngetem disana. (nai)
Diberdayakan oleh Blogger.