Dubes Sjachroedin: Berita 'Lampung Tanpa Kemajuan' itu Tidak Benar
Menurut mantan Gubernur Lampung dua periode tersebut,
dia hanya berharap Kotabaru diteruskan sebagai antisipasi bertambah padatnya
Bandar Lampung.
"Saya Tidak pernah bicara Ridho Gubernur Lampung
tidak berbuat apa-apa. Saya tidak bicara Ridho gagal memimpin Lampung, itu
hanya ulah penafsiran yang salah," kata Sjachroedin.
Klarifikasi itu disampaikan Sjachroedin di sela-sela
acara temu kangen Ketua Umum DPP Lampung Sai, Keluarga Besar DPP Lampung Sai,
Forum Komunikasi Masyarakat Lampung (FOKMAL), Majelis Penyimbang Adat Lampung
(MPAL, dan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Lampung, di Golden
Dragon Bandar Lampung, Rabu (2/7/2017) malam.
"Pemerintah ini ada jenjang hierarki. Mulai
presiden, gubernur, bupati, wali kota dan seterusnya. Apa pun keberhasilan yang
dicapai, itu atas berkat dukungan dari semua pihak, termasuk bawahan kita,
bukan karena hebatnya pemimpin," kata Sjachroedin.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh. Dari Pemerintah
Provinsi Lampung tampak Asisten II Sekprov Lampung Adeham. Pada acara tersebut
Sjachroedin mendapat kejutan dari Korps Musik Pemerintah Provinsi Lampung
berupa cinderamata terompet pertama saat kepemimpinan Sjachroedin ZP.
"Acara seperti ini di Kroasia tidak ada, saya
rindu akan momen kebersamaan masyarakat Lampung," kata Oedin, sapaan akrabnya.