Imbas Fly Over Mulai Terasa

Katalampung.com, Bandarlampung - Setelah Fly Over di Jalan Gajahmada, Antasari dan Ki Maja berdampak kepada para pemilik usaha, kini giliran Fly Over di Jalan Cik Ditiro Kemiling. Para pedagang yang berada jalur yang dilalui pembangunan Fly Over mulai merasakan dagangan sepi.

Imbas Fly Over Mulai Terasa
Foto Katalampung.com -- Beberapa usaha yang mulai tutup di lokasi pembangunan Fly Over Jalan Cik Ditiro Kemiling.
Tidak ada lagi aktifitas keramaian dan jual beli di lokasi pertokoan di simpang lampu merah Jalan Cik Ditiro. Seperti yang dialami Sunarni, pedagang makanan ringan yang membuka dagangannya di lokasi yang sekarang dibangun fly over.

"Sepi mas. Sepi banget. Orang mau beli juga gimana, jalan nya ditutup begitu. Mau berhenti juga nggak mau karena jalanan macet. Belum debunya kemana-mana, orang jadi tambah males beli," ujar wanita yang sudah mulai berdagang di sana sejak tahun 2012.

Tidak hanya mereka yang punya lokasi sendiri yang terkena dampak. Para pedagang yang biasa mangkal di sekitaran lampu merah Cik Ditiro pun merasakan hal yang sama. Rahman, salah satu pedagang es pun ikut mengeluh.

"Kemarau panas begini kadang saya bisa jual sampai 50-an gelas sampe jam 4 sore. Saya jualan mulai jam 11 siang. Sekarang, laku separuh saja sudah bagus. Kalo begini terus, saya mau pindah lokasi berjualan. Rame yang lewat tapi yang beli jarang," ujar nya sambil menunggu dagangannya laku.

Bukan hanya Rahman, para pedagang lain pun berinisiatif untuk pindah lokasi berjualan. " Nggak tau karena banyak debu atau gimana, orang jadi males. Nggak bisa begini terus. Memang sudah susah kalau mau jualan disini terus," tambahnya.

Tidak hanya di siang hari. Pada malam hari, geliat ekonomi masyarakat di simpang lampu merah Jalan Cik Ditiro pun sepi. Selain lampu jalan yang dipadamkan sementara, keberadaan alat berat disekitar lokasi juga membuat pedagang tidak memungkinkan untuk menggelar dagangannya.

"Ini saja saya nekat mau dagang lagi. Kemaren nggak bisa datang karena di depan saya jualan ada eksavator gali jalan. Ya mudah-mudahan lah bisa rame seperti biasa," ujar Yanti, penjual gorengan di Jalan Cik Ditiro.

Kondisi di Jalan Cik Ditiro ini mungkin akan semakin parah seperti dialami para pedagang di lokasi yang Fly Over sudah jadi. Di bawah fly over Jalan Gajahmada misalnya. Beberapa toko tampak tutup. Meski masih ada yang buka, kondisinya pun sepi dari pembeli. (nai)
Diberdayakan oleh Blogger.