Gubernur Ridho Ficardo Jadi Barista Dadakan
Ridho meracik kopi robusta asal Kecamatan Belalau,
Kabupaten Lampung Barat. Menjadi barista dadakan tersebut juga menjadi tanda
dibukanya rangkaian acara International Coffee Day selama tiga hari, mulai
Jumat (29/9) hingga Minggu (1/10).
Kopi hasil racikan Ridho diberikan kepada tiga tamu
undangan. Salah satunya adalah Direktur Legal and Corporate Affairs PT Nestlé
Indonesia Debora Tjandrakusuma.
“Mahal ini harga kopinya. Karena yang nyeduhnya Pak
Gubernur Lampung,” kelakar salah seorang tamu undangan yang menerima kopi hasil
seduhan Ridho.
Ketika Ridho hendak memasuki area acara, bersama
rombongan duta besar dan tamu-tamu internasional, atraksi pencak silat di atas
karpet merah menyambut kedatangan mereka. Tari tuping juga menyambut kedatangan
rombongan, sampai dengan pemotongan pita di pintu masuk.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo menjadikan International
Coffee Day sebagai ajang promo kopi fine robusta, kopi spesialti khas Lampung.
Fine robusta menjadi produk kopi unggulan Lampung, karena lebih disukai
penikmat kopi di berbagai kafe.
“Fine robusta dihasilkan dari budidaya kopi petik merah
yang harganya dua kali lipat dari kopi asalan. Kopi ini lebih disukai pemilik
kafe dan menjadi pavorit peminum kopi. Ini sejalan dengan misi Pemprov Lampung
meningkatkan nilai tambah dan penghasilan petani kopi,” ujar Ridho.
Willem Petrus Riwa,
Direktur Industri Minuman, Hasil
Tembakau dan Bahan Penyegar Kementrian Perindustian, mengapresiasi semangat gubernur dalam
mempromosikan robusta lampung "selama ini saya hanya mendengar dan membaca
berita terkait perjuangan gubernur meningkatkan citra kopi Lampung, malam ini
saya menyaksikan langsung betapa sosok gubernur berupaya keras mewujud 'kopi untuk kesejahteraan rakyat' melalui
berbagai event agar ketika ingat lampung maka ingat robusta" terang
willem.
Promosi fine robusta,
sejalan dengan tema Hari Kopi Internasional yang terpusat di Lampung.
Kopi ini lebih bagus dari grade satu dan dihasilkan para petani di sentra kopi
Sumber Jaya, Way Tenong, dan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat. Selain itu,
dari Ulu Belu, Tanggamus.
Semua kopi yang tampil di Hari Kopi Internasional
merupakan produk terbaik. Seluruh peserta komit menampilkan produk kopi
unggulannya,
Peringatan Hari Kopi Internasional, kata Ridho,
merupakan rangkaian promosi kopi sebagai komoditi unggulan perkebunan Lampung.
Sebelum even ini, Pemprov Lampung menggelar tiga festival kopi yakni Lampung Coffee
Festival (Lacofest) dengan target meningkatkan branding kopi Lampung pada 7-8
Desember 2016. Kemudian, Coffee Bussiness Meeting 2-3 Agustus 2017. (rls)