Komit Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Lampung, Gubernur Ridho Tuai Pujian
![]() |
Foto: Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka melakukan kajian kapasitas kelembagaan gizi di Indonesia di Hotel Sheraton, Selasa (05/09). Dok. Humas Prov. Lampung |
Diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung telah
menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pemberian Air
Susu Ibu Eksklusif dan Peraturan Gubernur (Pergub) Lampung Nomor 10 Tahun 2016
tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui. Kemudian, Pergub
Lampung Nomor 11 Tahun 2016 tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan Melalui
Pendekatan Keluarga.
"Apalagi Pemerintah Provinsi Lampung memiliki
program yang cukup berhasil seperti Germas
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, red).
Program ini bisa menjadi percontohan di tingkat nasional yang akan
diperkenalkan ke daerah lain," kata khoirunurrofik pada acara Focus Group Discussion (FGD) dalam
rangka melakukan kajian kapasitas kelembagaan gizi di Indonesia di Hotel
Sheraton, Selasa (05/09)
Selain peduli terhadap kesehatan masyarakat,
Khoirunurrofik juga mengadakan penelitian yang terfokus permasalahan stunting (kegagalan dalam mencapai
tinggi badan normal pada bayi). "Kami akan melaksanakan penelitian di
Lampung Utara sebagai salah satu sample di Lampung," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut hadir mewakili Gubernur
Lampung Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Heri Suliyanto.
Dia menjelaskan bahwa Lampung saat ini telah menjadi tolok ukur untuk ketahanan
gizi dan pangan nasional. "Pemerintah Provinsi Lampung selalu berupaya
memacu pembangunan ketahanan pangan dan gizi melalui program-program yang dapat
memperkokoh ketahanan pangan dan gizi, sekaligus meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia dan mempercepat pencapaian Millenium Development Goals (MDGs),”
kata Heri
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Reihana
menyampaikan bahwa dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat,
pihaknya melaksanakan kerjasama lintas sektor. Selain itu, Reihana juga
mengatakan bahwa dalam menuntaskan permasalahan gizi masyarakat dapat dilakukan
dengan pendekatan keluarga. Misalnya, seorang bayi layak mendapat makanan cukup
dan ibu hamil memperoleh pelayanan yang baik. Seribu hari pertama, dilanjutkan
Reihana, pemerintah harus mampu memberikan pelayanan baik pada ibu dan anak.
(rls)