Gubenur Lampung Buka Pekan Olah Raga dan Seni Santri
Kegiatan yang diikuti 565 pelajar madrasah diniyah
berusia maksimal 12 tahun 6 bulan dari kabupaten/kota se-Lampung bertema 'Bersama diniyah membangun karakter bangsa'.
Dengan menampilkan 11 perlombaan yaitu tahfiz, cerdas cermat diniyah, pidato
bahasa Arab, pidato bahasa Indonesia, kaligrafi, murotal walilma, atletik,
puisi Islami, futsal, mawalan, dan pancak silat.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan pengembangan olah raga merupakan bagian
integral pembangunan nasional. Pembangunan olah raga di tingkat diniyah
berperan strategis bagi peningkatan prestasi.
“Untuk itu diharapkan para santri untuk dapat
menunjukkan kemampuan terbaik, menjunjung tinggi sportivitas dan fair play, selama mengikuti kegiatan
agar nantinya kemenangan yang diraih tidak akan mencederai nilai-nilai luhur
olah raga," ujar Gubernur.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung yang
diwakili Kasi pendidikan Diniyah, Ridwan Harari, menyampaikan Porsadin merupakan
momentum memperkokoh niat dan sikap dalam mewujudkan bangsa berkarakter.
Terutama generasi muda guna menumbuh- kembangkan minat, bakat, dan kreativitas
di bidang olahraga dan seni. Tujuannya, memperkuat persaudaraan Muslim dan
memotivasi peserta didik dalam mengamalkan ajaran Islam lewat kompetisi.
"Anak anak didik madrasah diniyah harus memiliki
imtaq dan iptek. Juga harus sehat jasmani dan memiliki kreatifitas seni yang
tinggi. Kelak diharapkan menjadi pembawa perubahan bangsa yang berkarakter dan
bermartabat, menyongsong terwujudnya baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur
negeri yang makmur sejahtera di bawah ampunan Allah swt,” kata Ridwa Hariri.
Kegiatan ini menurut Ketua FKDI Provinsi Lampung, Kyai
M. Abdul Adib, merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 yang
menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan nonformal yang diakui
Undang-Undang. Diniyah merupakan salah satu program yang mendukung PP Presiden
tentang pembentukan karakter bangsa," kata Abdul Adib.
Para kyai dan santri mendoakan perjuangan Gubernur
Ridho agar dapat terus membangun Lampung. "Selaku Ketua FKDI berterima
kasih kepada Bapak Gubernur Ridho yang
begitu memperhatikan pembangunan diniyah khususnya pendidikan akhlak bagi
santri," kata Abdul Adib.(hpro)