Gubernur Ridho Minta Aparat Deteksi Dini dan Tepat Waktu Atasi Konflik Sosial
Oleh sebab itu, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo
meminta aparat pemerintah dan keamanan meningkatkan deteksi dini terhadap
potensi konflik sosial. Menurut Gubernur Ridho, dalam menangani konflik sosial,
kuncinya peringatan dan deteksi dini.
“Konflik sosial harus dikendalikan karena berdampak
negatif yakni investasi berkurang dan pembangunan terhambat. Ada keterkaitan
erat antara keamanan dan kesejahteraan. Untuk itu dibutuhkan kesatuan dan
sinergi antar aparatur negara,” kata Ridho Ficardo.
Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya menekan dan
menyelesaikan masalah konflik sosial. "Provinsi Lampung mendapat pengakuan
nasional dalam menangani konflik sosial. Penyelesaian konflik ini bukan karena
tidak ada masalah yang terjadi, namun seberapa tangkas pemerintah daerah
menanganinya,” kata Gubernur.
Gubernur menjelaskan melalui Badan Kesbangpol
berulangkali mengumpulkan Camat, Kapolsek, Danramil dalam mendukung wilayah
rawan. "Bupati harus memberikan dukungan seperti menempatkan camat sesuai
pertimbangan permasalahan. Alhamdulillah semuanya berjalan solid. Semua
perhitungan dilakukan rinci guna menangani masalah konflik," ujar Ridho.
Kunjungan ini, menurut Jati Wiyono, dalam rangka kajian
daerah rawan kejahatan konvensional dan transnasional yang merugikan kekayaan
negara, serta berimplikasi konflik sosial dan masalah perbatasan. Dia
menjelaskan konflik sosial dapat terjadi dimana pun.
"Apa yang dilakukan Gubernur Ridho merupakan
kebijakan pengawasan dan antisipasi konflik yang dapat muncul. Hal ini juga
upaya meningkatkan citra positif Lampung," kata Jati Wiyono.(hprov)