Kopi Celup Gula Aren Lampung Tampil Pada Pameran Inovator dan Inovasi Indonesia Expo (I3E) Surabaya
Acara yang akan dibuka langsung oleh Presiden Joko
Widodo ini mengangkat tema “Start-up
Teknologi Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Dengan konten acara meliputi:
Pameran Inovasi, Seminar Bisnis, Talkshow Startup, Kompetisi Inovasi Perguruan
Tinggi dan Umum serta Klinik Konsultasi. Setiap calon peserta pameran adalah
mereka yang terlibat pada tiap program IBT, PPBT-PT, CPPBT tahun 2017.
Dr. Ribhan, Anggota CPPBT dari LPPM Unila mengatakan,
Pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri memiliki prospek yang
sangat baik, mengingat konsumsi kopi masyarakat Indonesia sangat tinggi dan
tuntutan konsumen tentang kepraktisan pelayanan dari produk olahan kopi. Salah
satunya produk olahan kopi yang belum banyak di produksi adalah kopi celup.
“Kopi celup merupakan produk olahan kopi bubuk yang
mempunyai rasa yang khas dan lebih praktis, diciptakan dengan cita rasa dan
aroma yang khas dan tidak merubah rasa kekhasannya. Kopi celup merupakan salah
satu produk inovasi dari pengolahan yang sangat beraneka ragam. Kopi celup
sangat praktis dan mudah dihidangkan bagi penggemar kopi dan sangat cocok untuk
tren atau gaya hidup yang modern dan dinamis saat ini, yang sangat mengutamakan
kepraktisan dan tidak merubah rasa bagi konsumen atau penikmat kopi,” ujar
Ribhan.
Menurutnya, kopi celup sama halnya dengan teh celup.
Komposisi kopi celup terdiri dari biji kopi petik merah (biji kopi pilihan)
yang telah dihaluskan dan dimasukkan ke dalam kemasan yang berbentuk seperti
filter atau saringan. Dengan begitu ampas yang dihasilkan pada waktu diseduh
menjadi lebih sedikit atau berkurang atau bahkan tidak ada ampas sama sekali.
Kopi celup juga merupakan kopi instan yang tetap menjaga citra rasa dan aroma
kopinya.
“Ukuran berat pada kopi celup juga bisa mempengaruhi
kualitas rasa yang dihasilkan. Oleh sebab itu takarannya harus pas dan sesuai
selera penikmat kopi agar menghasilkan kopi celup dengan kualitas terbaik.
Selain itu proses produksi kopi celup menggunakan bahan baku yang alami dan
berkualitas tinggi tanpa campuran bahan pengawet apapun,” kata Ribhan.
Ribhan mengungkapkan, penyajian minuman kopi pada saat
ini masih menggunakan pemanis rasa dengan menggunakan gula pasir. Penggunan
pemanis gula pasir memiliki dampak negative pada manusia salah satunya adalah
penyebab penyakit diabetes mellitus
(DM), meningkatkan resiko kerusakan hati dan ginjal, dan lainnya. Alternatif
pemanis minuman kopi lainnya adalah dengan menggunakan pemanis gula aren
(merah). Pemanis ini memiliki beberapa kelebihan bagi kesehatan diri manusia.
Untuk itu, kami merencanakan dan mengembangkan produk inovatif dengan nama kopi
celup gula aren.
“Gula aren merupakan pemanis yang tepat untuk
menggantikan gula sebagai pemanis dalam kopi celup, karena gula aren memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti : Sebagai bahan pemanis rendah
kalori, penambah tenaga, mencegah anemia, memperlancar peredaran darah, meningkatkan
daya tahan tubuh, menjaga kadar kolestrol tubuh. Inovasi produk olahan kopi
celup gula aren akan menggunakan tekhnologi
packaging dan labeling yang bisa
cetak dalam satu waktu untuk melindungi bahan dari kontak langsung dengan
tangan pekerja dan meningkatkan efisiensi,” imbuh Ribhan.
Ribhan sangat mensyukuri inovasi yang ada tersebut
dapat tampil di even pameran skala nasional seperti yang akan dilaksanakan di
Surabaya pekan ini. Ia mengharapkan dengan kehadiran “Kopi Celup Gula Aren” dapat memberikan dampak positif bagi
masyarakat terutama bagi pecinta kopi untuk tetap menjaga kesehatannya.(gsu)