Menghitung Peluang Juara Dunia MotoGP 2017

MotoGP sudah memasuki seri ke-14 dari 18 seri yang dijadwalkan di musim 2017 ini. Empat pembalap berbeda berhasil mengukir namanya  menjadi juara seri Race MotoGP. Andrea Dovisioso sudah memenangi balapan sebanyak empat kali,  Marq Marquez lima kali juara seri, Maverick Vinales dengan tiga  kali juara seri, Dani pedrosa dan juara dunia sembilan kali Valentino Rossi masing- masing menjuarai satu kali.

Fadillah Hasan

Banyaknya nama yang keluar menjadi juara seri menunjukkan kejuaraan dunia MotoGP 2017 memiliki persaingan yang sangat ketat, dan menjadikan MotoGP menjadi tontonan balapan motor sport yang menarik untuk diikuti dimusim ini.

Menjadi pimpinan klasemen sementara dengan jumlah 224 poin adalah Marq Marquez. Sempat tampil inkonsisten diawal musim, Marquez mampu memperbaiki performanya di paruh musim kedua dengan tunggangan RC 213 V Honda miliknya.

Pesaing terdekat Marquez untuk perebutan juara dunia adalah Andrea Dovisioso. Dovi bertengger di urutan dua klasemen sementara dengan 208 poin, hanya berselisih 16 poin dari pemuncak klasemen. Menjalani musim kelimanya bersama Ducati, musim 2017 merupakan pencapain terbaiknya sejauh ini. Sebagai catatan, terakahir kali Ducati menjuarai MotoGP adalah sepuluh tahun lalu bersama pembalap asal Australia Casey Stoner di tahun 2007. Pasca kehilangan Stoner, Ducati tampil terseok-seok untuk dapat tampil di depan.

Pesaing terdekat selanjutnya adalah pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales. Bermodalkan satu kemenangan dan penampilan impresif bersama Tim Suzuki ditahun 2016, membuat Yamaha kepincut untuk meminangnya. Pilihan Yamaha tidak salah, dibuktikan dengan penampilan impresif dari Vinales dari sesi tes pramusim dengan selalu menjadi yang tercepat. Di musim 2017 Vinales membuktikan kualitas dirinya dengan memberikan kemenangan diawal musim untuk Yamaha di sirkuit Losail Qatar. Vinales saat ini berada di posisi tiga klasemen dengan 190 poin.

Satu sosok lagi yang tidak dapat disepelekan adalah Juara Dunia tujuh kali di Kelas MotoGP, Valentino Rossi. Tahun 2017 menjadi tahun ke-21 mengikuti balapan di MotoGP, atau ke -17 di kelas tertinggi MotoGP. Di usianya yang ke 38 tahun valentino Rossi masih menunjukkan performanya yang apik dimusim ini. Dengan satu kali Juara seri dan empat podium. Valentino Rossi masih berambisi untuk menggenapi juara dunianya yang kesepuluh.

Mendekati akhir musim dengan empat seri tersisa dan selisih poin yang tipis, menjadikan empat rider teratas masih memiliki peluang untuk perebutan juara dunia.

Peluang terbesar tentu dimiliki oleh Marquez, memimipin dengan selisih 16 poin dan 4 seri tersisa menjadikannya yang terdepan dalam perebutan gelar juara. Marquez dapat mengunci gelar juara dunia di seri Sepang Malaysia dengan catatan, dia mampu menang di GP Jepang, Australia, dan Malaysia. Dengan tiga kemenangan tersebut membuatnya memimpin dengan 31 poin. Namun hal itu tidak akan mudah karena dari keempat balapan tersisa hanya sirkuit Motegi dan Valencia dia memiliki catatan yang bagus.

Andrea Dovisioso dapat meraih juara dunia Pertamanya dikelas MotoGP dengan syarat dia harus selalu juara di empat tersisa. Hal ini tentu juga tidak mudah, namun Ducati memiliki catatan penampilan bagus di seri Sepang Malaysia dan Phillip Island Australia.

Peluang Juara dunia Untuk dua pembalap Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales masih belum tertutup. Meskipun dengan performa yang menurun di paruh kedua musim 2017, dan masalah dengan tyre management di akhir balapan, kedua nya masih dapat bersaing menjadi juara dunia apabila dapat bersaing dan menjadi juara di empat seri tersisa. Dengan catatan Marquez dan Dovi finish diluar lima besar atau gagal finish.

Dalam balapan semuanya bisa terjadi, terlebih di kelas tertinggi MotoGp, bukan pembalap tercepat yang bisa tampil sebagai juara, namun pembalap yang konsisten dan melakukan sedikit kesalahan yang dapat menjadi yang teratas.

Menghitung Peluang Juara Dunia MotoGP 2017

Oleh: Fadillah Hasan

Jurnalis katalampung.com