Pemprov Lampung Tambah 1.044 Siswa SMAN/SMKN di 2018
Ketujuh
sekolah negeri itu dua berlokasi di Kabupaten Lampung Utara yakni SMAN 1 Hulu
Sungkai dan SMAN 1 Bunga Mayang. Di Way Kanan yakni SMAN 1 Gedung Harapan, SMAN
1 Way Seputih Lampung Tengah, SMAN 4 Tumijajar Tulangbawang Barat, dan SMAN 1 Tanjungsari,
Lampung Selatan. Sedangkan satu sekolah swasta dibangun atas rekomendasi
Pemprov Lampung ke pemerintah pusat yakni SMA Muhammadiyah 1 Boarding School,
Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara.
Selain itu,
Pemprov Lampung juga membangun enam kelas SMK Negeri Pertanian Sekampung,
Lampung Timur, bersumber APBD 2017. Menurut Gubernur Lampung Muhammad Ridho
Ficardo proses pembangunan tujuh unit sekolah baru (USB) tersebut mencapai 76%
dan ditargetkan rampung di akhir 2017. Gubernur menargetkan penambahan siswa
baru itu membuat makin banyak siswa SMA/SMK yang diterima di sekolah negeri dan
mendapat Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
"Jangan
sampai ada siswa di pelosok Lampung putus sekolah karena sulit untuk menjangkau
SMA dan SMK negeri. Pemprov Lampung membangun sekolah baru agar siswa tak harus
jauh ke pusat-pusat kota," kata Gubernur Ridho, Rabu (4/10/2017).
Sejak
kewenangan SMA dan SMK beralih ke Pemprov Lampung per 1 Januari 2017, Gubernur
Ridho memprioritaskan pembenahan gedung dan sarana belajar, agar standarnya
tidak jomplang di tiap kabupaten. Berdasarkan hasil pendataan, ada enam
kabupaten yang kualitas pendidikannya kurang baik dibandingkan daerah lain,
yakni Pesisir Barat, Lampung Barat, Way Kanan, Tulangbawang Barat, Tulangbawang,
dan Mesuji.
Menurut
Gubernur, peningkatan mutu lulusan SMA dan SMK harus dimulai dari pembenahan
sarana belajar dan pemerataan guru. "Penambahan kelas baru ini agar guru
tidak menumpuk di perkotaan. Sedangkan upaya pemenuhan guru, selain dengan guru
yang ada juga lewat program Lampung Mengajar," kata Ridho.
Pada bagian
lain Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Sulpakar, mengatakan penambahan
kelas baru dimulai sejak Tahun Pelajaran 2017/2018. Penambahan itu dilakukan di
SMAN 1 Tanjungsari Lampung Selatan sebanyak 37 siswa dan SMAN 1 Gedong Harapan
Way Kanan sebanyak 28 siswa.
"Penambahan
ini membuat Lampung memiliki 333 sekolah negeri, terdiri dari 101 SMK negeri
dan 232 SMA negeri. Penambahan ini merupakan upaya menyukseskan wajib belajar
12 tahun dan menurunkan angka putus sekolah. Kita berharap upaya Bapak Gubernur
Lampung ini dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia Provinsi
Lampung," kata Sulpakar.
Pembangunan
Muhammadiyah 1 Boarding School ini, menurut pengurus Muhammadiyah, Zainal Abidin,
membuat warga di Sungkai Utara punya sarana belajar baru. Dia mengaku bersyukur
karena Gubernur Lampung membantu merekomendasikan pembangunan tersebut ke
pusat. "Kami bersyukur kini punya boarding
school yang representatif," kata Zainal Abidin.(rls)