Rektor UIN Raden Intan Lampung Pimpin Peringatan Hari Santri Nasional
“Penetapan tersebut (Hari Santri) merupakan pengakuan
dan penghargaan terhadap kontribusi santri yang sangat signifikan untuk
mempertahankan dan merebut kemerdekaan. Ini harus menjadi kesadaran kita bersama,”
kata Prof. Mukri saat menyampaikan amanat pada apel tersebut.
Menurutnya, meski tidak semua peserta apel pernah
tinggal di pondok pesantren, tetapi kita semua sebagai muslim Indonesia adalah
santri. “Jadi muslim yang memahami kultur-kultur yang hidup di Indonesia. Oleh
karena itu, santri itu tidak mudah diadu domba. Tidak mudah diprovokasi. Karena
ada orang Islam tapi tidak merasakan Indonesia,” kata Rektor.
Prof. Mukri menambahkan, Islam Indonesia saat ini Islam
yang paling diterima karena dapat berdampingan dengan paham-paham yang berbeda
bahkan dengan agama-agama dan kultur yang berbeda. “Hari kita dapat melihat di
Timur Tengah tiada hari tanpa letupan bom. Bahkan Arab Saudi meletuskan bom di
Yaman. Dan Alhamdulillah di Indonesia tidak terjadi hal seperti itu,”
ungkapnya.
Apel ini juga untuk mendoakan para ulama, santri, dan
pejuang kemerdeaan Indonesia yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Di samping itu, doa juga dipanjatkan untuk bangsa ini agar tentram, aman dan
sejahtera.(hril)