UBL Cegah Infiltarasi Rakdikalisme di Kampus

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Kampus adalah lingkungan belajar strategis bagi generasi bangsa. Di pundak generasi muda, masa depan bangsa dipertaruhkan. Kegagalan memahami sejarah bangsanya maupun dalam menghadapi gejolak ekonomi politik global akan membawa kedaulatan NKRI masuk ke dalam krisis kedaulatan dan konflik kekerasan.

UBL Cegah Infiltarasi Rakdikalisme di Kampus
Dr. Bambah Hartono, S.H., M.Hum (Wakil Rektor Universitas Bandar Lampung)

Bukan fenomena baru dalam dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi, adanya kehadiran kelompok-kelompok ekstrim kanan maupun ekstrim kiri yang bermetamorfosa menjadi gerakan radikalisme. Gerakan  radikalisme sendiri saat ini mendapat tempat dari situasi sosial politik yang bergejolak.

Seperti yang ditulis oleh dosen Fakultas Teknik  UGM Bagas Pujilaksono kepada Presiden Joko Widodo. Dia menulis keperihatinannya terhadap paham radikalisme dan Anti Pancasila. Oleh sebab itu, penguatan dunia kampus harus dilakukan karena rentan terjadi penyusupan paham radikalisme.

Fenomena tersebut membutuhkan perhatian serius dari semua pihak demi menyelamatkan dunia pendidikan dari gerakan radikalisme.

Wakil Rektor Universitas Bandar Lampung Dr. Bambang Hartono. SH,.M.Hum mengatakan, membendung radikalisme  merupakan tugas seluruh elemen bangsa. Semuanya bertanggungjawab dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Bambang mengatakan, supaya paham radikalisme tidak masuk dilingkungan kampus, pihaknya selalu menghimbau mahasiswa supaya selalu melakukan kegiatan yang positif, salah satunya seperti seminar wawasan kebangsaan.

Kepada katalampung.com, Bambang menyampaikan lima pesan kepada mahasiswa supaya terhindar dan mampu membendung infiltrasi paham radikal di lingkungan kampus.

"Pertama, kegiatan pemberdayaan organisai mahasiswa yang bersifat akademis, seni dan budaya. Kedua, menjalin kerjasama antara pihak pemangku kepentingan seperti Korem, Polda, Polres, tokoh masyarakat dan agama," ujar Bambang.

Selanjutnya yang ketiga, lanjut Bambang, mahasiswa melakukan kerjasama pendidikan disiplin oleh MENWA UBL dengan Korem 043 Gatam. Keempat, selaku Wakil Rektor, pihaknya melarang kegiatan apapun yang berbau SARA, Politik dan kegiatan lain yang bertentangan dengan Undang-Undang Negara.

"Yang kelima, menjalin silaturahmi serta melakukan kegiatan bersama-sama oleh organisasi kampus," tutup dia.(sudi)
Diberdayakan oleh Blogger.