Pemprov Lampung Ajak REI Percepat Penyediaan Rumah Rakyat
BANDAR LAMPUNG - Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak Real Estate Indonesia (REI) mempercepat
penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga kini, masih ada
93.725 warga Lampung tinggal di rumah tidak layak huni.
Gubernur juga meminta REI
memperluas gerakan sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Upaya ini, kata Gubernur,
sejalan dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang
dijalankan Pemerintah Provinsi Lampung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR).
"Tahun ini Lampung
mendapat alokasi 3.000 unit bedah rumah dan pada 2018 mendatang naik menjadi
5.000 rumah. Ini tentu belum cukup. Oleh karena itu, saya mengajak REI terus
mengembangkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Gubernur
Ridho Ficardo melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Harun Al Rasyid
pada Musyawarah Daerah (MUSDA) IX Real Estat Indonesia (REI)2017 di Ballroom
Hotel Swiss Belhotel, Kamis (16/11/2017).
Pemprov Lampung dan DPD
REI Lampung harus bersinergi memenuhi kebutuhan rumah subsidi dan komersial.
"Teruslah membangun dan meningkatkan kualitas Infrastruktur untuk
mewujudkan kawasan pemukiman yang layak huni untuk mendukung Lampung menjadi
Provinsi Maju dan Sejahtera 2019,” kata Gubernur.
Gubernur menambahkan rumah
merupakan sarana awal dan pusat pendidikan keluarga dalam mengembangkan jati
diri dan menyiapkan generasi mendatang. Pembangunan perumahan dan permukiman,
juga dapat menjadi pemacu perekonomian nasional maupun daerah. “Oleh karena ltu
Pemerintah Provinsi Lamppung berharap Organisasi REI dapat menjalin kerja sama
dengan pemerintah daerah guna mengatasi permasalahan yang ada," kata
Gubernur.
Ketua Umum DPP REI
Sulaiman Sumawinata menyampaikan Lampung merupakan provinsi strategis dan
memiliki banyak potensi. Kemudian, ditunjang jalur transportasi nasional
melalui udara, laut, dan darat. “Jadi Lampung tidak usah khawatir, hawa
pertumbuhan sangat jelas muncul di Provinsi Lampung ini. Pemerintah harus
mendukung dari segi infrastruktur dan mulai melihat tata ruang kedepannya,”
kata Sulaiman.
Dia sepakat REI harus
terus bersinergi dengan pemerintah, agar di bidang perumahan dan pariwisata
bisa berjalan dengan baik. "Lima hingga 10 tahun ke depan apabila Jalan
Tol Trans Sumatera beroperasi, Lampung akan menjadi Jawa kedua. Ini dahsyat,
hati-hati saja harga tanah bisa melonjak. Di sini pertumbuhan ekonomi akan
melambung naik," ujar Sulaiman.
Musda XI REI Provinsi
Lampung juga dihadiri Bunda Paud yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi
Lampung, Yustin Ridho Ficardo. Sejak 2014, Bunda Paud dan REI bermitra
membangun sekolah PAUD di perumahan yang dibangun REI. Yustin mengapresiasi REI
karena bukan hanya memperhatikan real estate tapi juga membangun sekolah anak
usia dini di setiap perumahan.
Acara ini juga dihadiri
sejumlah pengurus DPD REI seperti Provinsi Batam, Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi
Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau.(H-Prov)