Gubernur Ridho Dukung Penuh Kementrian Agama Sebarkan Duta Penebar Kedamaian
Gubernur Ridho, menurut Sutono, juga mengajak Aparatur
Sipil Negara (ASN), terutama Kementerian Agama dan semua komponen umat beragama
ikut menjaga kesejukan dan ketentraman.
Upacara Hari Amal Bakti Kemenag tersebut dilaksanakan dengan membacakan
sambutan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam pesannya, Menteri Agama
mengajak seluruh komponen umat beragama di tanah air menciptakan kesejukan yang
menentramkan.
"Marilah kita buktikan bahwa agama sesungguhnya
membawa angin kesejukan yang menenteramkan. Dalam damai akan tercipta negeri
yang tenteram dan sejahtera," ujar Sutono, saat membacakan sambutan Menag
Lukman Hakim Saifuddin.
Tema Tebarkan Kedamaian ini dipilih karena pada
hakikatnya agama berfungsi menyemai kebaikan dan menebar kedamaian.
"Kedamaian adalah pesan universal semua agama
kepada umat manusia. Kedamaian akan membawa kebahagiaan. Kedamaian adalah jalan
menuju kesejahteraan dan kemajuan. Kedamaian merupakan pintu maslahat bersama.
Dan, hanya dengan hati yang damai, sanubari kita bisa merasakan kasih sayang
Tuhan yang hakiki," kata Menag.
Selanjutnya, Menag mengatakan 3 Januari 1946 merupakan
hari bersejarah. Sebab hari itu, Kementerian Agama resmi berdiri sebagai bagian
dari perangkat bernegara dan berpemerintahan.
"Pada hari itu pula Indonesia mengukuhkan sebagai
negara yang pertama kali memiliki kementerian di bidang agama. Kementerian
Agama hadir untuk mengatur, membimbing, melayani serta melindungi semua pemeluk
agama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Kementerian Agama bertugas sebagai pengawal dasar
negara yaitu Pancasila yang di dalamnya mengandung nilai-niiai agama dan
mencerminkan jatidiri bangsa Indonesia.
"Melihat amat pentingnya tugas itu, maka pada
setiap diri aparatur Kementerian Agama melekat beberapa misi yang saling
terkait, antara lain mengayomi bangsa dengan bimbingan kehidupan beragama yang
berkualitas, melebarkan akses pendidikan agama dan keagamaan yang
bermutu," kata Sutono, menyampaikan pesan Menag.
Sutono menyebutkan dalam upaya memberikan pelayanan
kepada masyarakat, sarana dan anggaran yang diterima dan diserap harus
diselaraskan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga manfaatnya
terasa optimal. Di sisi Iain, harus giat pula dalam berinovasi pada setiap
lembaga.
"Jangan sampai lembaga tersebut dianggap seperti
mesin tua yang usang. Karenanya, saya berharap tahun ini semua layanan di pusat
dan daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam Sistem
Peiayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai implementasi e-Government," ujarnya.
Mewakili Menteri Agama, Sutono memaparkan seiring
dengan usianya yang ke-72, Kementerian Agama sukses menorehkan sejumlah
prestasi. Di bidang tata kelola, mendapat opini hasil audit BPK dengan predikat
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan kenaikan indeks penilaian reformasi
birokrasi.
Lalu, di bidang pelayanan haji, indeks kepuasan jemaah
haji terus meningkat, indeks kerukunan beragama berada dalam angka positif.
Begitu pula dengan pelayanan nikah di KUA. Juga kenaikan pada standar mutu
pendidikan agama dan keagamaan di tingkat dasar, menengah maupun perguruan
tinggi.
Selain itu, Kementerian Agama dinilai sebagai penyumbang
PNBP terbesar, pelapor LHKPN terbanyak serta beberapa penghargaan lainnya dari
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). lni menunjukkan bahwa kita telah mampu
bertransformasi melalui sistem yang baik.
Pada acara tersebut, diberikan juga penganugerahan tanda
kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada para Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi Lampung dan juga UIN
Raden Intan Lampung.
Selain itu, ada pula penyerahan piagam penghargaan
kepada Kepala KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017,
Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017, Lomba Musabaqoh
baca kitab Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017, Lomba Karya Tulis Ilmiah
Penghulu Tingkat Provinsi Lampung, Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat
Provinsi Lampung Tahun 2017 dan penghargaan bagi peraih Juara I Guru MTS
Berprestasi Tingkat Nasional.
Lalu, penyerahan bantuan CSR Bank Syariah Mandiri Area
Lampung bekerjasama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung berupa
beasiswa kepada siswa madrasah dan pondok pesantren berprestasi se- Provinsi
Lampung, bantuan kafalah untuk guru dan sarana prasarana TPA, dan bantuan umroh
untuk pengurus Masjid Raudlatul Jannah Teluk Betung Bandar Lampung