Gubernur Ridho Resmikan Jembatan Gantung Darurat di Braja Emas Way Jepara
Jembatan gantung ke-8 sepanjang 58 meter tersebut
diinisiasi oleh Gubernur Ridho dan dibangun secara gotong royong siang dan
malam oleh masyarakat setempat, relawan Vertical Rescue Indonesia Lampung,
Tagana, santri pondok pesantren, tokoh masyarakat Braja Emas dan Braja
Gemilang, dan Pramuka Peduli.
Gubernur Ridho menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi
Lampung telah banyak membangun jembatan di berbagai daerah di Lampung untuk
membuka akses jalan dan membantu masyarakat.
"Jembatan di Way Jepara ini dibutuhkan oleh
anak-anak sekolah dan memotong jarak tempuh, serta digunakan oleh para petani
untuk ke sawah," Jelas Ridho.
"Saya beserta jajaran pemerintah Provinsi Lampung
telah banyak membangun jembatan, dari jembatan gantung sampai jembatan beton.
Tetapi saya lebih senang hadir di sini karena jembatan ini di bangun atas dasar
kebersamaan. Jembatan yang menjembatani kebersamaan kita semua," papar
Ridho.
Menurutnya, jembatan ini adalah simbolisasi dari bentuk
kedisiplinan masyarakat. "Karena Merawat jembatan ini adalah merawat
kebersamaan," tambahnya.
Pak Triwoto (70) warga desa Braja Emas, Kecamatan Way
Jepara mengungkapkan bahwa dulu daerah tersebut merupakan rawa dan masih ada
buaya sampai sekarang.
"Dulu disini rawa, sampai sekarang masih ada
buayanya, jadi kami kesulitan menyeberang untuk ke sawah atau ke kebun.
Alhamdulillah sudah dibikinin jembatan sama pak Ridho, kami warga sangat
berterimakasih," ungkapnya.
Sementara itu Eni Suprihatin (50) warga desa Braja Emas
lainnya menyatakan bahwa untuk mengambil hasil bumi di Desa sebelah dirinya
sangat keberatan, terutama jika sudah turun hujan.
"Kalau sudah turun hujan repot mas, banjir. Mau
nyebrang susah, tapi kalau sudah ada jembatan gantung gini ya enak. Terimakasih
pak Gubernur," katanya.(mrf/inf)