Pjs. Gubernur Lampung Jabarkan Pesan Ibu Negara tentang Bahaya Narkoba kepada Para Pelajar Se-Lampung
Pesan Ibu Negara tersebut
disampaikan Siti Faridah Pratikno (istri Menteri Sekretaris Negara) dan
langsung dijabarkan Pjs. Gubernur Didik kepada para pelajar se- Provinsi
Lampung, di Aula SMA Negeri 2 Bandar Lampung, Jumat (2/3/2018).
Baca Juga: Sabu Senilai 7 Milyar Diblender Pangdam II Sriwijaya, Kapolda dan Pjs. Gubernur Lampung, Buat Apa?
Baca Juga: Sabu Senilai 7 Milyar Diblender Pangdam II Sriwijaya, Kapolda dan Pjs. Gubernur Lampung, Buat Apa?
"Masa muda merupakan
masa yang indah terlebih jika diisi dengan kegiatan positif dan dapat mengukir
prestasi. Jangan sampai masa muda terenggut karena narkoba, pornografi dan
kekerasan.
Dekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa, jaga komunikasi dengan orang tua dan guru serta saling
mengingatkan dan menjaga di antara teman. Ayo larang bersama narkoba,
pornografi, dan kekerasan," ujar Siti faridah Pratikno ketika menyampaikan
pesan Iriana.
Menyambut pesan itu, Pjs.
Gubernur Lampung, Didik Suprayitno mengajak pelajar Provinsi Lampung menjauhi
dan memerangi narkoba, pornografi dan kekerasan.
"Kita ketahui
bersama, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan
generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku
generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di
kemudian hari," ujar Didik.
Didik menyebutkan hal
tersebut dikarenakan pemuda pemudi sebagai generasi yang diharapkan menjadi
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf. Akibatnya generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas
hanya akan tinggal kenangan.
"Penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba di negara kita saat ini sudah dalam kondisi yang
memprihatinkan. Hal tersebut, mengingat Narkoba telah memasuki segala aspek
kehidupan baik yang tinggal di Kota mapun di desa, orang kaya maupun miskin,
terpelajar maupun tidak pernah sekolah, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Lebih dari itu, dampak negatifnya sangat luas, baik dari segi kesehatan,
sosial, ekonomi maupun tindak kriminal," katanya.
Untuk itu, Didik mengajak
melalui kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk
menyatakan “Perang terhadap Narkoba”.
"Hal ini mengingat Pemberantasan peredaran narkoba tidaklah hanya
merupakan kewajiban komponen dari TNI, Polri atau komponen tertentu saja,
melainkan juga merupakan tugas dan tanggungjawab kita semua, baik dari para
siswa di tingkat SMP, SMA masyarakat maupun dari Pejabat Negara," ucapnya.
Baca Juga: Ribuan Pelajar SMU se-Bandarlampung Bakar Ganja
Baca Juga: Ribuan Pelajar SMU se-Bandarlampung Bakar Ganja
Selain itu, Didik mengajak
pula seluruh masyarakat yang hadir untuk bersama-sama berkomitmen membantu
program pemerlntah untuk memerangi dan memberantas peredaran narkoba di wilayah
Provinsi Lampung yang kita cintai ini.
"Minimal di
Lingkungan terdekat kita agar generasi penerus kita bisa menjadi generasi emas
yang bebas dari narkoba," katanya.
Diapun berpesan untuk
terus meningkatkan kewaspadaan bersama akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu
dapat menjerat anak-anak kita sendiri.
"Harapan kita bersama
untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang
dapat terealisasi dengan baik. Hal ini penting saya sampaikan, bahwa kita dapat
hidup sehat tanpa narkoba dan katakan tidak untuk narkoba, karena itu dapat
memsak dan embunuh generasi muda sebagai penerus harapan bangsa," ujarnya.
Acara sosialisasi bahaya
narkoba, pornografi dan kekerasan ini dilakukan Pemprov Lampung bersama OASE
(Organisasi Aksi Solidaritas Era) Kabinet Kerja serta Badan Narkotika Nasional
(BNN) Provinsi Lampung.
OASE Kabinet Kerja yang
hadir selain Siti Faridah Pratikno (istri Menteri Sekretaris Negara), adalah
Endang Nugrahani Pramono Anung (istri Sekretaris Kabinet), Ridho Ekasari Idrus
(istri Menteri Sosial), Dina Pristiani (istri Sekretaris Menko PMK) dan Jenny (Istri
Sekretaris Menteri LHK).
Hadir pula Panglima
Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, Mayjen TNI Anto Mukti Putranto, beberapa
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Provinsi Lampung, dan para
anggota Forkopimda Provinsi Lampung beserta istri. Juga dihadiri Kepala BNN
Provinsi Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga.
Dalam acara tersebut,
Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana menuturkan bahwa narkotika jenis apapun
jangan sampai disentuh bagi seluruh warga masyarakat termasuk kalangan pelajar.
"Hal yang seperti ini
(Narkotika) kita tidak boleh sentuh sama sekali, jangankan sentuh, mencium saja
tidak boleh," katanya.
Ia juga menekankan bahaya
terhadap rokok yang menjadi cikal bakal terpengaruhnya terhadap narkotika.
Baca Juga: Kapolda: Jangan Buat Orangtua Menangis Karena Narkoba
Baca Juga: Kapolda: Jangan Buat Orangtua Menangis Karena Narkoba
"Merokok adalah awal
mulai nantinya akan mengenal bahan-bahan narkoba, jadi dari sekarang tidak
boleh menghisap rokok. Persiapkan diri kalian untuk belajar dengan baik karena
tantangan masa depan dalam membangun negara ini lebih berat. Tunjukkan prestasi
kita, dan saya minta katakan tidak pada narkoba," ujarnya.
Pada acara ini dilakukan
pemusnahan barang bukti yakni narkotika jenis sabu seberat 3,5 Kg dan ganja
seberat 57,5 Kg. Untuk sabu sendiri pemusnahan dilakukan dengan cara diblander
dengan dicampur dengan larutan porstex, sedangkan ganja dimusnahkan dengan cara
dibakar.
Acara dilengkapi dengan
Ikrar Kebulatan Tekad siswa/i dalam pencegahan narkoba, pronografi
serta pembagian hadiah berupa sepeda dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan
juga VCD berisikan pencegahan terhadap bahaya narkoba.(H-Prov)