Program Ridho Bachtiar Hasilkan Varietas Padi Unggulan
Hal yang menarik adalah dibalik kesuksesan panen padi warga
Desa Wonodadi ini ternyata menyimpan salah satu varietas padi unggulan yang
tidak ada di kabupaten/kota lain.
Hal itu terungkap, saat dialog calon Gubernur Lampung M
Ridho Ficardo, bersama masyarakat yang tergabung dalam Gapoktan (gabungan
kelompok tani) Sidorukun dari Desa Wonodadi Utara, Kecamatan Gadingrejo.
Diketahui, varietas unggulan tersebut itu diberi nama
"Varietas 400". Julukan ini
lantaran dalam setiap tangkai padi, terdapat 400 bulir, sehingga menghasilkan
10 ton padi per hektarnya.
Perihal varietas unggulan itu, Marimin (70), warga
Kampung Wonokarto, Wonodadi Utara, Gading Rejo, mengaku, varietas 400 tidak
akan ada tanpa ditunjang atas upaya yang sudah dilakukan pemerintah di era
kepemimpinan M Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri, yang telah membangun saluran
irigasi.
Sehingga, dampak irigasi saat ini, bisa dilakukan 3
kali tanam dalam kurun waktu satu tahun.
"Namun, siklusnya masih dua kali tanam padi dan
satu kali sayuran. Hal tersebut dilakukan karena pengairannya ternyata masih
kurang. Jika ini terus dipertahankan hingga diperhatikan, tak menutup
kemungkinan varietas ini bisa tiga kali tanam," ungkap Marimin, saat
berdialog bersama M Ridho Ficardo dan warga, di rumah Ketua Gapoktan Sidorukun,
Iwan Januar, Senin (26/3).
Harapan masyarakat, kata dia, agar pembangunan
bendungan Way Gatel segera dilaksanakan, atau revitalisasi bendungan Way Padang
Ratu arah Pringsewu, bila Ridho Berbakti Jilid II kembali memimpin Provinsi
Lampung.
"Alhamdulillah sekarang sudah masuk musim panen
padi, hasil padi juga lumayan. Dimasa pemerintahan Pak Ridho kami jauh lebih
diperhatikan dibanding gubernur sebelumnya. Masalahnya masih sama yaitu tentang
pupuk dan juga perairannya. Mudah-mudahan Pak Ridho bisa membantu menyelsaikan
permasalahan ini agar hasil panennya lebih baik dan meningkat," harap dia,
mewakili Gapoktan setempat.
Menanggapi hal itu, calon gubernur Nomor Urut 1, M
Ridho Ficardo, langsung meminta agar Gapoktan membuat surat secara langsung
kepada dirinya. Selain lebih efektif juga agar pelaksanaannya cepat
terealisasi.
"Tulis surat langsung ke saya, tulis tangan saja
nggak apa, kalau lewat pemerintah atau balai besar mungkin bisa saja mereka
lupa, tapi kalau lewat saya bisa langsung saya perintah," tegas Ridho,
seraya mencatat hasil varietas unggulan tersebut.
Ridho juga menyatakan, bahwa masyarakat Pringsewu,
merupakan salah satu masyarakat yang rukun guyub, selain itu masyarakatnya
relatif lebih sejahtera dibanding kabupaten lainnya.
"Dari 15 kabupaten/kota, Pringsewu adalah wilayah
ke-3 yang termaju dibidang pendidikan," ungkap Ridho.(*)