Apekraf Sinergikan Program Ekonomi Kreatif Ridho-Bachtiar
Hal ini di sampaikan istri Fauzi Toha (ayahanda Ridho)
saat berkunjung di pameran ekonomi kreatif warga desa, yang digagas oleh
asosiasi pegiat ekonomi kreatif (Apekraf), di Kecamatan Jati Agung Lampung
Selatan.
"Betapa hebatnya, ibu-ibu di desa ini. Bisa
menghasilkan kerajinan yang memiliki nilai ekonomis. Saya pun kalau disuruh
merajut seperti ini tidak bisa," kata dia.
Menurut Agustina, anaknya sangat senang jika masyarakat
yang bisa menghasilkan kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi. Dengan
begitu, masyarakat bisa mandiri dan dapat menambah penghasilan keluarga
"Ini yang disebut dengan ekonomi kemasyrakatan,
dengan adanya kerajinan tangan ini, ibu rumah tangga bisa menambah pengahasilan
bapaknya yang bertani," ujarnya.
Agustina, berharap
jika masyarakat mempercayakan anaknya untuk memimpin Lampung kembali,
Apekraf bisa menjembatani masyarakat Margomulyo dengan M. Ridho Ficardo untuk
pembinaan lebih lanjut. Agar industri kreatif krajinan tangan ini bisa lebih
dikembangkan lagi.
"Karena anak saya konsen di bidang pariwisata,
saya berharap kerajinan ibu rumah tangga
disini bisa dilirik oleh wisatawan yang berkunjung ke Lampung," katanya.
Sementara itu ketua Apekraf Jatiagung, Sunarko
mengatakan ada 21 kelompok ekonomi masyarakat dibawah binaannya. Dia berkomitmen
untuk membantu agar Ridho-Bachtiar dapat melajutkan memimpin Lampung.
"Kita mendukung, agar Ridho kembali memimpin
Lampung kembali. Dengan harapan cita-cita masyarakat disini menjadi kampung
pariwisata dapat terwujud," ujar dia.
Sebagai ketua Apekraf Jati Agung Sunarko mengaku siap
untuk menjembatani kelompok ekonomi masyarakat kecamatan ini dengan
Ridho-Bahctiar.
"Memang misi Apekraf ini sejalan dengan misi
Ridho-Bachtiar mendorong dan meningkatkan ekonomi kreatif warga desa,"
ujarnya.
Dalam pameran ekonomi kreatif warga desa yang digagas
oleh Apekraf ini, masyarakat Kecamatan Jati Agung menampilkan beragam kerajinan
tangan dari masing-masing kelompok. Seperti minuman jahe, kebaya sulam usus,
kerajinan tempat air meneral dan asbak dari batok, tiwul dari singkong,
penghias ruangan dari akar jati.(***)