JAPRI Desak Bawaslu Lampung Bentuk Dewan Etik Terkait Direktur Rakata Institute

BANDARLAMPUNG, KATALAMPUNG.COM - Jaringan Aspirasi Pemuda Republik Indonesia (JAPRI) Lampung mendesak Bawaslu untuk membentuk Dewan Etik. Hal itu disampaikan oleh Ketua JAPRI, Hermawan saat melengkapi laporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis, 19 April 2018.


Ketua JAPRI Lampung, Hermawan, saat menyampaikan laporan di KPU, Senin (16/4/2018).


Laporan kepada Bawaslu tersebut mengenai dugaan Direktur Eksekutif Rakata Institute Eko Kuswanto yang bersatus Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat dalam politik praktis dengan mengeluarkan hasil survei calon gubernur-wakil gubernur periode 2019-2024.

"Hari ini, kita (Japri) kembali mendatangi kantor Bawaslu Lampung untuk melengkapi laporannya," kata Hermawan.

Ia meminta agar Bawaslu Lampung segera memposes laporan tersebut  dengan membentuk dewan etik.

"Sama halnya seperti KPU yang telah membuat dewan etik atas laporan masyarakat," ujarnya.

Pihaknya telah melengkapi kekurangan berkas pelaporan beberapa waktu lalu dengan menyerahkan bukti-bukti yang disampaikan berupa rilis hasil survey  Rakata Institute melalui berita di media online dan sebagainya.

"Alhamdulillah Laporan tersebut diterima oleh staf hukum humas dan antar lembaga Bawaslu Lampung," katanya.

Sebelumnya, Jaringan Aspirasi Pemuda Republik Indonesia (JAPRI) Lampung kembali melaporkan Eko Kuswanto direktur lembaga survei ini yang berstatus Aparatur Sipil Negara ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ketua JAPRI Lampung Hermawan menyampaikan bahwa pelaporan ini merupakan buntut dari hasil survei Direktur Rakata Institut di Wiseman Cafe Pahoman, Bandar Lampung, Kamis (12/4/2018).

Alasannya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Eko Kuswanto diduga terlibat dalam politik, dengan merilis survei yang diindikasi menguntungkan salah satu paslon.

“Dalam Undang-Undang No 5 Tahun 2014, tentang ASN dilarang keras terlibat dalam kegiatan politik. Sedangkan hasil rilis survei Rakata beberapa waktu lalu, kita nilai memihak kepada salah satu paslon,” kata pria yang akrab disapa Qiyai, Senin (16/4). (#)
Diberdayakan oleh Blogger.