Pemprov Lampung dan Kedubes Palestina Sambut Baik Terselenggaranya Konferensi Pemuda Muslim Internasional
Dubes
Palestina HE. Zuhair S.M Al Shun bahkan menganggap konferensi ini sangat
penting karena memberi dukungan pada pembebasan Al-Aqsha dan Yerussalem.
“Konferensi
ini adalah pesan penting dalam mendukung pembebasan Palestina menjaga Al-Aqsha
dan Yerusalem, kami mengapresiasi dan
berterima kasiha atas dukungan dari rakyat dan Pemerintah Indonesia untuk
Palestina,” ungkap Dubes Palestina HE. Zuhair S.M Al Shun.
Zuhair
mengucapkan apresiasinya atas dukungan rakyat dan Pemerintah Indonesia dalam
upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina dari penjajahan Israel serta
menolak pengakuan Amerika Serikat atas ibukota Yerusalem.
Menurut
Zuhair, peran pemuda sangat penting dalam perjuangan pembebasan Palestina dan
Masjid suci umat Islam yang kini sedang dijajah. “Pemuda hendaknya tetap
menuntut ilmu dan memperluas wawasan untuk menjaga kota suci, bisa membentengi
dari konspirasi musuh Islam dan terus menggelorakan Yerusalem milik Palestina,”
katanya.
Ia
juga menegaskan jika Palestina membutuhkan peran aktif masyarakat Internasional
untuk lebih aktif melawan dan menolak kesewenang-wenangan Israel.
“Palestina
milik kaum muslimin, kami memerlukan bantuan saudara kami untuk merealisasikan
kemerdekaan dan kebebasan Palestina,” kata Zuhair.
Sementara
itu, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno dalam sambutan yang dibacakan
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Heri Suliyanto
mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini sebagai wahana
untuk mempererat silaturahmi antar pemuda muslim internasional, merintis upaya
pembebasan serta menyusun kesepahaman terhadap pembebasan Masjid Al Aqsha
sebagai tujuan utama.
“Sudah
kewajiban dan kewajaran bagi Bangsa Indonesia untuk membantu perjuangan saudara
kita di Palestina. Terlebih Provinsi Lampung merupakan masyarakat yang
multikultural, keberagaman etnis, agama dan budaya, bagaimana keberagaman dapat
menjadi modal utama perdamaian di bumi Palestina,” ungkap Hery.
Hal
senada diungkapkan pula oleh Ketua Pelaksana Konferensi Indonesian Consortium
for Liberation of Al-Aqsa (ICLA) M. Anshorullah. Menurutnya, bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang berdaulat sudah sepatutnya turut serta membela dan
memperjuangan kemerdekaan Palestina.
“Presiden
Soekarno juga menyatakan bahwa selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan maka selama itu pula rakyat
Indoensia berdiri menentang Israel. Untuk itu, kepada seluruh rakyat Indonesia
khususnya seluruh pemuda mari bergandengan tangan, bahu membahu bersinergi
untuk membela rakyat Palestina dan membebaskan Masjidil Aqsha,” ujar
Anshorullah
Ia
juga mengatakan maksud penyelenggaraan konferensi yang akan berlangsung selama
tiga hari dari tanggal 30 April – 2 Mei 2018 dengan tema “Membangun Kerjasama Pemuda Muslim Internasional Untuk Membebaskan
Palestina dan Masjid al Aqsa,” untuk menyatukan pemahaman pemuda muslim
mengenai urgensi perjuangan untuk pembebasan Palestina dan Masjid suci umat
Islam yang kini sedang dijajah. Konferensi juga bertujuan untuk menggalang
kesatuan dan persatuan pemuda dunia agar bisa mengambil langkah nyata yang
terintegrasi secara akidah. (Humas Prov)