Do’a dan Dialog Lintas Iman
Dialog ini menghadirkan narasumber Pendeta Cristia
Putro dari Persatuan Gereja Indonesia, Mqr. Yohanes Harun Yuwono dari Keuskupan
Lampung, Chpry C. Hutabarat, S.h.i dari Founder Klasika, Ichwan Adji Wibowo Ketua
PC Nahdilatul Ulama Bandar Lampung, Ketut Artayo S.kom, Mti Ketua DPD Prada lampung
dan Deddy Wijaya Chandra selaku S.kom Sekretaris DPD 1 Gema Budhi Prov Lampung.
Ketua Pelaksana Do’a dan Dialog Lintas Iman Een Wiriansah
dari Founder Klasika mengatakan bahwa Founder Klasika adalah komunitas yang
memang berkonsentrasi dan berbicara soal keberagaman dan toleransi.
“Acara ini memang berdasarkan kejadian untuk fenomena
beberapa hari terakhir. Kami ingin menegaskan, ingin menyampaikan acara ini kami
persembahakan untuk teman-teman yang ada di Republik Indonesia ini terutama
teman-teman non muslim agar mereka tetap riang gembira dan rileks beribadah,”
ujar Een.
Marcus Budi Santoso selaku Ketua Katolik Lampung mengatakan,
OKP yang ada di Lampung mengapresiasi upaya-upaya yang selama ini yang terjadi.
Melihat situsi yang semakin berkembang dan mengganggu masyarakat. Situasi ini
tentu mau tidak mau dari anak muda Founder Klasika, NU, PMII, Kristen dan Budha
bersatu padu.
“Kita ingin mencoba memberikan yang terbaik untuk
bangsa, terutama untuk mengurangi rasa kecemasan, rasa ketidaknyamanan. Karena itu
yang sekarang terjadi di masyrakat, kami tidak ingin situasi seperti ini yang
terjadi bom bunuh di Surabaya. Kami tidak takut,” ujar Marcus.
Usai acara Do'a dan Dialog Lintas Iman, acara dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Indonesia Damai yang dipimpin oleh Kapoltabes Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono.(Cholik)
Usai acara Do'a dan Dialog Lintas Iman, acara dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Indonesia Damai yang dipimpin oleh Kapoltabes Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono.(Cholik)