Naposo Silahisabungan Bandarlampung Bantu Korban Penggusuran Pasar Griya Sukarame
Bantuan ini diperoleh dari penggalangan dana para Naposo. Dengan tujuan untuk meringankan beban mereka yang tertimpa musibah.
“Kami (Naposo) menyerahkan bantuan berupa bahan makanan dan air minum serta ada juga pakaian layak pakai dan kami berikan langsung kepada Pak Hasan selaku perwakilan Korban pengusuran,” kata Rico Fritz Sinurat selaku Koordinator Naposo (Pemuda) Silahisabungan Bandar Lampung saat ditemui di lokasi penggusuran.
Alumnus FISIP Universtias Lampung (Unila) itu mengatakan, ini sebagai bentuk empati pihaknya (Naposo), terlepas para korban salah atau tidak. Ia berharap bantuan yang diberikan bisa membantu atau memenuhi kebutuhan para korban.
“Ini bentuk empati kami (Naposo). Terlepas mereka salah atau tidak dan semoga bantuan ini bsia membantu sedikit memenuhi kebutuhan para korban yang ada disini,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya telah mendatangi lokasi penggusuran untuk melihat kondisi mereka pasca digusur. Hasilnya kurang lebih 40 Kepala Keluarga (KK) masih bertahan disana. Mereka hidup seadanya.
Desiana Siadari salah satu anggota Naposo (Pemuda) Silahisabungan saat ditemui di lokasi yang sama mengatakan, ini merupakan pengalaman kali pertama bagi dirinya dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah.
“Ini pengalaman kali pertama ku ngasih bantuan ke masyarakat yang sedang mengalami musibah. Gak melihat dari sisi salah atau benar nya tapi ini bentuk empati antar sesama manusia,” kata dia.
Naposo (Pemuda) Silahisabungan juga masih membuka pintu kepada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya melalui Naposo Silahisabungan. Nantinya, bantuan tersebut tetap akan kami berikan kepada korban penggusuran Pasar Griya.
"Kalau ada masyarakat yang ingin memberikan bantuan bisa melalui kami. Kami menerima bantuan berupa uang maupun bahan pokok. Bagi yang ingin mengulurkan tangan dapat menghubungi saya pada nomor 081278692643,” kata Rico.