Pemprov dan 12 Pemerintah Kab/ Kota se-Lampung Peroleh WTP dari BPK RI
KATALAMPUNG.COM - Pemerintah
Provinsi Lampung bersama 12 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Lampung kembali
memperoleh opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI. Opini itu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Tahun 2017.
Ke- 12 Kabupaten/Kota
peraih opini tersebut adalah Bandar Lampung, Metro, Lampung Barat, Pringsewu,
Mesuji, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung
Utara, Pesawaran, dan Way Kanan. Atas opini tersebut, Kepala Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Lampung, Alfiker Siringoringo, memberikan piagam
penghargaan.
"Saya bersyukur
Provinsi Lampung termasuk delapan provinsi yang memperoleh WTP lima tahun
berturut-turut. Saya berharap kinerja laporan keuangan ini menjadi modal besar
untuk peningkatan kualitas indikator ekonomi, kesejahteraan, dan pembangunan di
Provinsi Lampung," ujar Wakil Gubernur
(Wagub) H. Bachtiar Basri saat
membuka Rapat Koordinasi Ditjen Pembendaharaan dengan Pemda se- Provinsi
Lampung, di Aula DJP Provinsi Lampung, Rabu (24/10/2018).
Bachtiar menekankan WTP
bukan hanya sekedar prestasi dan kebanggaan. "Namun hal tersebut
menandakan pemerintah daerah di Lampung melaksanakan tata kelola pemerintahan
yang baik dan patuh dan taat terhadap peraturan perundang-undangan terkait
pengelolaan keuangan," ujar Wagub.
Kendati masih terdapat
beberapa pekerjaan rumah yang perlu diperhatikan dalam penyeusunan LKPD. Wagub optimistis di tahun mendatang seluruh
pemerintah daerah di Provinsi Lampung mampu meraih opini WTP.
“Saya berharap jangan
sampai WTP dijadikan sebagai garis finis. Namun perlu diperhatikan adalah
seluruh usaha untuk mencapai WTP juga digunakan untuk menutup potensi tata kelola APBD yang buruk,” kata Wagub.
Pada kesempatan tersebut,
Alfiker Siringoringo menyampaikan dampak keberhasilan pemerintah memperoleh
opini WTP terlihat dalam meningkatnya beberapa indeks ekonomi. Di antaranya meningkatknya indeks daya saing
Lampung dan naiknya pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Lampung. Selain itu, menurunnya tingkat kemiskinan dan pengangguran di
Lampung.
Seiring dengan raihan WTP
yang semakin merata di Provinsi Lampung,
kata Alfiker, diharapkan kualitas pengelolaan keuangan dan sumber daya
dapat dimanfaatkan secara efisien dan ekonomis. Dengan demikian, filosofi value for money dalam pemanfaatan dalam
anggaran dapat terlaksana.
“Pada akhirnya raihan WTP
bukan hanya prestasi yang layak diapresiasi. Namun juga dapat dinikmati oleh
seluruh rakyat Lampung,” ujar dia.(Hms-Prov)