Ratusan Rumah Di Katibung Lampung Selatan Terendam Banjir, Lalu Lintas Dialihkan
Bencana itu akibat hujan
deras yang mengguyur sejak pukul 21.00 WIB Kamis (29/11/2018) hingga 05.00 WIB
Jumat (30/11/2018).
”Terus pasir dari gunung
ini longsor masuk ke parit. Jadi enggak ada tempat air untuk mengalir,” kata Jauhari,
warga setempat sebagaimana dilansir dari rilislampung.id.
Kepala Desa Rangai Tri
Tunggal, Sofian HS, mengatakan air merendam dengan ketinggian dari lutut hingga
dada orang dewasa. ”Ini ada 13 dusun, yang terendam banjir 12 dusun. Data
sementara sebanyak 700 rumah yang terendam banjir,” ujarnya.
Disinggung posko
pengungsian, pihaknya belum menyiapkan. Ini lantaran banyak warga yang memilih
bertahan di rumahnya masing-masing. ”Yang mengungsi enggak ada, tapi nanti akan
kita sediakan (posko). Kita masih fokus membersihkan alira drainase yang
tertimbun pasir gunung,” lanjutnya.
Sebagaiman dikutip dari pantauan Rilis Lampung di lokasi, tampak satu unit alat berat sedang berusaha menjebol gorong-gorong untuk membuka aliran air yang mampat.
Sebagaiman dikutip dari pantauan Rilis Lampung di lokasi, tampak satu unit alat berat sedang berusaha menjebol gorong-gorong untuk membuka aliran air yang mampat.
Banjir yang merendam 12
dusun di Desa Rangai Tritunggal, Katibung, Lampung Selatan, menyebabkan kemacetan
hingga 7 kilometer (km). Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Bakauheni menuju
Bandarlampung via Jl. Soekarno-Hatta (bypass), dialihkan melalui jalan tol
gerbang Sidomulyo.
”Nanti yang dari arah
Bakauheni keluarnya di exit tol di Desa Lematang, Tanjungbintang, Jalan Ir
Sutami,” kata Kasatlantas Polres Lamsel AKP Reza Khomeini, Jumat (30/11/2018).
Sementara untuk arah
Bandarlampung menuju Bakauheni dialihkan masuk tol PJR Desa Lematang Kecamatan
Tanjungbintang. Satuan Lalulintas Polres Lampung Selatan bekerja sama dengan
Polresta Bandarlampung untuk memastikan arus lalu lintas lancar.
”Kita perbantukan beberapa
petugas kita,” ungkap Kasatlantas Polresta Bandarlampung Kompol M. Syauzar
Nanda Mega.
Berdasar pantauan di
lokasi, kemacetan terjadi mulai perbatasan Bandarlampung dan Lampung Selatan di
PT Bukit Asam hingga tanjakan Tarahan, Katibung. Terlihat 20 personel
Satlantas dan Bhabinkamtibmas Polres Lamsel sibuk mengatur kendaraan.
(rilis.id/dde)