Mengunjungi Spot "Bukit Halimun", Wisata Baru di Pekon Selapan, Pardasuka, Pringsewu

KATALAMPUNG.COM -  Pekon Selapan yang berada di Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu kini memiliki objek wisata baru, yakni Bukit Halimun. Bukit Halimun merupakan bukit tertinggi yang ada di Pekon Selapan, dan setiap harinya diselimuti kabut. Dengan ketinggian kurang lebih sekitar  600 mdpl, rencananya, pembukaan objek wisata Bukit Halimun akan dibuka pada tanggal 25 Desember mendatang.




Penasaran dengan keberadaan bukit berkabut, membuat wartawan katalampung.com untuk datang kesana, Ahad (23/12) siang. Akses jalan menuju Pekon Selapan dari pusat Kota Pringsewu dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun roda tiga, dengan estimasi waktu tempuh kurang lebih satu jam. 

Untuk akses jalan raya menuju ke Pardasuka yang saat ini sudah mulus, akan tetapi ketika akan memasuki wilayah Pekon Selapan, kondisi jalan masih tanah merah berbatu, apabila hujan kondisi jalanan sangat licin dan harus ektra hati-hati melewatinya jika menggunakan kendaraan roda dua.

Sesampainya di Balai Pekon Selapan, cuaca sudah cukup sejuk. Saya dan rekan menunggu Joki motor gunung/ trail yang akan mengantarkan kami ke atas bukit. Sekitar pukul 16.00 WIB, Joki yang mengantar kami yang juga merupakan anggota karang taruna setempat. Mereka berdua bernama Mas Joko dan Mas Tubagus.

Ini merupakan pengalaman kali kedua saya  naik motor trail ke atas bukit. Setelah siap naik di atas motor gunung, kami sudah siap dengan segala resiko yang mungkin terjadi sepanjang perjalanan, sekitar dua puluh menit berjalan, saya  harus berpegangan kuat ke Joki, karena kondisi jalan yang becek, berlumpur dan rentan terjatuh jika tidak hati-hati. 

Sepanjang perjalanan kami bertemu dengan petani-petani yang hendak pulang ke rumah, dan juga masih ada yang sedang menamam cabai.

Sepanjang jalan kami melewati perkebunan kopi warga, dan juga tanamanan perkebunan lainnya, kondisi jalan naik-turun yang cukup ekstrim, sehingga membuat saya dan joki yang membawa saya jatuh dua kali. Tapi itu tidak membuat niat saya jadi gentar karena adrenalie sangat diuji. Bahkan ketika kurang lebih 15 menit sampai ke puncak, motor yang kami bawa mengalami trouble. Sehingga saya dan rekan memutuskan untuk berjalan kaki menuju puncak. Meskipun sudah lama tidak olahraga kaki, dengan nafas yang cukup tersengal-sengal, kami pun sampai di Puncak Halimun yang indah ini.

Meskipun amat sangat disayangkan, ketika saya sampai di atas bukit, cuaca sedang cerah dan kabut tidak ada. Walaupun begitu pemandangan dari atas sana sangat indah, dengan view laut Putihdoh, dan juga permukiman di wilayah Pringsewu dan Pesawaran.

Untuk diketahui, Bukit Halimun merupakan bukit yang tertinggi di Pekon Selapan dan setiap harinya diselimuti kabut dengan  ketinggian kurang lebih  600 mdpl.  Akses dari Balai Pekon ke atas kurang lebih satu jam jika habis hujan, tapi jika tidak hujan, dapat ditempuh selama  30– 40 menit.

SEJARAH DAN POTENSI PEKON

Berdasarkan sejarahnya, Pekon Selapan baru berdiri pada tahun 1997 yang merupakan pemecahan dari Pekon Tanjung Rusia. Pekon Selapan merupakan pekon yang berada paling ujung di Kabupaten Pringsewu, terdiri dari 8 dusun dengan jumlah 689 KK dengan  2600  jiwa. Mayoritas masyarakat di sana bersuku Sunda dan Jawa dengan mata pencaharian rata-rata adalah bertani seperti kopi, cabai, dan cengkih

Menurut Kepala Pekon Selapan Maryono didamping Kaur Kasi Pemerintahan Setiobudi Eko Pramono mengatakan bahwa potensi  yang ada di Pekon Selapan terdiri atas potensi wisata dan jasa lingkungan. Ada lima air terjun, satu Goa Kembar, satu Goa Harimau dan Bukit Halimun Selapan.

“Tahun 2016, Pekon Selapan membuat badan usaha  dengan direktur utamanya adalah Bapak  Somadi Gustino. Kami mengolah air bersih layak minum yang bersumber dari air terjun. Kemudian untuk tahun ini, kami akan mengembangkan budidaya ikan lele dan tusuk sate dan juga bank sampah yang akan di kelola oleh Karang Taruna,” beber dia.

Pada tahun ini, Pekon Selapan  akan mengadakan suatu program yakni dalam destinasi wisata yaitu  penanaman pohon bambu. “Untuk bibit bambu kita sudah  mendapatkan bibit sekitar 3000 batang, yang akan kita tanam di sepanjang aliran Sungai Way Cibulok dan Way Campang untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan,” lanjutnya.

Dari Pekon Selapan, untuk menjangkau ke ibukota Kecamatan Pardasuka sekitar 8 km, dengan kondisi jalan yang begitu lumayan  parah yang belum tersentuh pemerintah setempat. Sekitar 3659 meter jalan belum diaspal atau dirabat.

Rencananya, pada tanggal 25 Desember besok, lokasi Bukit Halimun Selapan akan diresmikan. Karang Taruna setempat mengadakan camping ceria bersama wisatawan yang akan datang. Mereka ingin membuat tempat wisata tandingan seperti yang  berada di Bandung, dengan menawarkan keeksotisan bukit berkabut yang dingin. Namun amat disayangkan, untuk tempat wisata yang indah ini aksesnya sangat jelek.

“Harapannya, untuk Pemkab Pringsewu, kami mohon dukungan untuk pembukaan destinasi Wisata Puncak Halimun Selapan. Semoga  tidak ada halangan dan lancar sehingga kita bisa berinovasi dan mudah-mudahan Pekon Selapan bisa menjadi salah satu icon Kabupaten Pringsewu,” tutupnya. (Boenga Mandalawangi)
Diberdayakan oleh Blogger.